Studi lain secara khusus berkonsentrasi pada bahan kimia yang terkandung dalam bawang putih mengungkap bahwa turunan sulfur, diallyl disulfide "Menghambat proliferasi sel di banyak jalur sel kanker."
Tidak hanya pertumbuhan berhenti tetapi sel-sel kanker mati dalam 24 jam.
Baca Juga : Untuk Urusan Seksual, Khasiat Bawang Putih Tidak Kalah dari Viagra
Karena sifat antioksidannya, penelitian lain telah menemukan bawang putih efektif dalam mengobati pilek, infeksi, diabetes, dan mencegah penyakit jantung.
Ide memakan bawang putih mentah mungkin membuat beberapa orang khawatir dengan bau mulut yang ditimbulkannya.
Namun, kita bisa menyiasatinya dengan memasukkan bawang putih mentah ke dalam makanan kita seperti dalam salad atau mencampurnya dengan tomat, alpukat.
Cobalah peterseli mentah atau apel sebagai penyegar nafas alami dan tambahkan nutrisi.
Tapi, tak ada ada gading yang tak retak, Anda juga harus tahu bahwa tidak selalu aman mengonsumsi bawang putih.
Seperti dilansir dari healthandwellness365.com, bawang putih mengandung senyawa aktif yang disebut allicin yang sangat efisien dalam menurunkan tekanan darah.
Pakar medis sepakat bahwa bahwa bawang putih membantu relaksasi pembuluh darah dengan mencegah terbentuknya hormon yang dikenal sebagai angiotensin II.
Selain itu, bawang putih sangat bermanfaat dan efisien untuk mengendalikan kolesterol LDL.
Bawang putih juga menambahkan rasa yang luar biasa pada makanan, tapi juga sangat bermanfaat sebagai obat kesehatan alami.
Dokter mengatakan bahwa bawang putih adalah salah satu makanan penguat kekebalan tubuh terbaik yang dapat Moms temukan di toko bahan makanan.
Menurut penelitian terbaru, orang yang mengonsumsi bawang putih setiap hari dapat mengurangi kemungkinan terkena flu dan pilek hingga 63%.
Banyak orang yang menyiapkan minyak bawang putih, dan minyak alami ini memiliki kemampuan untuk mempercepat pengobatan infeksi telinga.
Baca Juga : Minum Ramuan Madu dan Bawang Merah Setiap 2 Jam, Batuk Parah pun Bisa Segera Sembuh
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR