Saat itu Nurmagomedov masih 23 tahun dan dia membuat dirinya bertransisi ke pertarungan profesional setelah dua kali memenangkan kejuaraan sambo.
Tidak butuh waktu lama bagi Mendez untuk menyadari bahawa Nurmagomedov adalah calon juara masa depan di tangannya.
Enam dan sembilan tahun pertarungan kemudian, Nurmagomedov naik ke posisi 26-0 di bawah asuhan Mendez dan pelatih AKA.
Bulan April lalu, Nurmagomedov memenangkan gelar UFC dengan kemenangan bulat atas Al Iaquinta di UFC 223.
Baca Juga : Ratna Sarumpaet di Mata Atiqah Hasiholan: Ibu Mengajarkan untuk Membela yang Lemah
Bahasa Inggris Nurmagomedov juga telah berkembang jauh.
Dia juga memposisikan dirinya sebagai lawan Megastar Conor McGregor pada pertandingan mendatang.
Tetap saja, kehidupan dari Nurmagomedov di AKA hingga sekarang menjadi juara masih menjadi teka-teki bagi penggemarnya.
Nurmagomedov lahir di desa Sildi, Dagestan, Rusia yang bertetangga dengan Chechnya dan Georgia dan sejak tahun 2000 perang gerilya menyebar melintasi perbatasan Chechnya.
Baca Juga : Bertahun-tahun Dicari dan Digali, Akhirnya Kota Penyimpan 'Harta Karun' Berusia 4.800 Tahun Ini Ditemukan
Banyak perselisihan politik dan pertempuran di Rusia dan tempat lain.
Daerah tersebut memiliki tingkat kejahatan teroris yang tinggi di negara itu dan telah memerangi pemberontakan.
Ketika Nurmagomedov masih kecil, keluarganya pindah ke Makhachkala, ibu kota Dagestan.
Ayahnya yang seorang veteran dan pelatih berhasil mengubah satu lantai rumahnya menjadi pusat kebugaran.
Baca Juga : Kisah Fathom Saulina: Anak Ratna Sarumpaet yang Pernah Mendekam di Penjara Bersama Ibunya
Source | : | Bleacherreport.com |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR