Advertorial
Intisari-Online.com - Sebuah keluarga yang tinggal di Utah, Negara Bagian AS, terkejut setelah anak mereka mendapatkan uang tiket sepakbola mereka.
Ben dan Jackee Belnap mereka pasangan yang suka menonton American Footbaal dan merupakan Utah Utes Fans.
Setelah menabung sekitar satu tahun, mereka akhirnya memiliki cukup uang untuk membeli tiket musiman mereka.
"Kami menarik uang itu keluar pada hari Minggu dan berencana mengambilnya untuk membayar tiket musiman kami," kata Ben.
Baca Juga : Rumah Seorang Pria Lansia Dihancurkan Warga, Diduga Warga Kesal Karena Dia Pedofil
Namun tiba-tiba mereka tidak dapat menemukannya uangnya.
Amplop putih yang disimpan pasangan itu secara misterius menghilang.
Mereka mencari kemana-mana dari bawah karpet, di sofa, di laci.
Saat itulah Jackee menemukan uang yang dicarinya sudah hancur di mesin penghancur.
Baca Juga : Ide Gila AS: Saat Bom Nuklir Ditembakkan ke Angkasa untuk Hancurkan Badai pada 1952
"Sejujurnya dalam hati, aku berkata suatu saat ini akan sangat lucu," kata Ben.
"Ini adalah salah satu momen di mana Anda harus tertawa," kata Jackee.
Lebih dari 1.000 dolar AS (Rp 15 juta) sudah dihancurkan.
Mereka segera tahu bahwa itu adalah perbuatan putra mereka yang berusia 2 tahun, Leo.
Ibunya berkata bahwa Leo senang membantu dia menghancurkan sesuatu.
"Kebanyakan orang terkejut ketika melihat seorang anak menggambar dengan krayon di dinding atau semacamnya."
"Namun saya belum pernah mendengar ada anak yang suka menghancurkan," kata Ben.
Orangtua Leo mengatakan meskipun mereka sedikit kesal, mereka tidak bisa menahan tawa pada situasi itu.
Baca Juga : Hanya dengan Kentang Mampu Hancurkan Sel Kanker dan Diabetes, Begini Cara Bikinnya!
"Kami memiliki banyak momen dengan Leo. Kebanyakan dari mereka hanya lucu."
"Kamitertawa bersama dengan lelucon-lelucon besar, tetapi ini adalah salah satu momen yang bukan terbesarnya, tetapi kami mencintainya," kata Jackee.
Ada harapan bagi pasangan itu, mereka memberi tahu kantor berita News4Utah bahwa mereka telah berbicara dengan Departemen Keuangan AS, dan mereka mungkin bisa mendapatkan sebagian atau bahkan semua uang kembali.
Prosesnya bisa memakan waktu hingga dua tahun.
Adapun Leo, orangtuanya mengatakan dia dilarang menggunakan mesin penghancur itu dalam waktu dekat. (Adrie P. Saputra)
Baca Juga : Viral, Siswa SMP Dihukum dan Dipaksa Hancurkan Ponselnya oleh Gurunya Sendiri, Adilkah?