Mereka menolak dan tetap tinggal di Kamagasaki.
Baca Juga : Jangan Suka Berbohong, Ini 7 Hal yang Terjadi pada Pembohong, Salah Satunya Dikucilkan
Para buruh yang telah menganggur berkumpul di kota kecil ini dan membuat kota ini seolah tidak mengalami kemajuan apa pun.
Keadaan makin memburuk pascaperang Jepang. Kamagasaki berada di ambang kemelaratan dan menjadi rumah bagi para berandalan dan pengangguran.
Hingga kini, puluhan ribu pengangguran masih ada di sana.
Mereka kerap mengantre di pusat lowongan pekerjaan yang ada di Kamagasaki (Airin) meski tak jarang pulang dengan tangan kosong.
Sore hari, para penduduk akan datang ke pusat kesejahteraan warga untuk mengambil jatah konsumsi dari pemerintah.
Lalu mereka akan berebut mencari tempat tidur yang nyaman saat hari beranjak malam.
Untung-untungan, tak semua bisa menikmati tidur di tempat yang nyaman dan hangat.
Meski begitu, mereka tetap menjalani kehidupan yang terlihat kurang menyenangkan itu.
Jika Anda berniat untuk mengunjungi Kamagasaki, sebaiknya Anda tidak datang sendiri dan terus berhati-hati.
Banyak penduduk yang agresif dan mudah tersinggung jika ada orang asing yang datang mendekat.
Anda juga tidak diperkenankan memotret para tunawisma ini tanpa seizin mereka.
Baca Juga : Cerita Heroik Fahmi, Selamatkan Istrinya yang Hamil Tua Saat Gempa dan Tsunami Melanda Palu
Source | : | japan-trip.jp |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR