Mereka sering harus naik keledai yang ogah diatur di Lembah Raja-raja. Akibatnya suasana mirip pacuan keledai yang menggelikan.
Para wartawan mengikuti turis kaya terus menerus. Bagi banyak orang yang ingin tahu tidak penting bahwa di sana bukan ditemukan seorang penguasa misterius, tetapi hanya suatu mummie.
Bayangan bakal melihat jasad manusia yang sudah tidak ada nyawanya, dan diawetkan dengan wangi-wangian dan dibalut dengan kain, tetap mempunyai daya tarik yang mengerikan. Itulah yang menarik.
Baca Juga : 800 Makam Mesir Kuno Ini Ditemukan Arkeolog Di Antara Dua Piramida, Milik Siapa?
Selama beberapa ribu tahun sejarah Mesir berjuta-juta orang dibuat mummie. Banyak di antaranya yang digali kemudian dan "diolah".
Pada abad ke 18 misalnya dari bubuk mummie dibuat obat. Dari pembalut mummie yang didatangkan berkapal-kapal oleh pabrik Amerika Augustus Stanwood tahun 1801 dibuat bergunung-gunung kertas pembungkus coklat.
la tidak akan berhenti dengan cepat andaikata tidak berjangkit wabah kolera, yang konon disebabkan karena kertas mummie Stanwood itu. Mungkin juga ada benarnya. Sebagai bahan ekspor Mesir paling wahid abad ke 18 ialah mummie yang di Inggeris diubah menjadi bahan seni.
Tengkorak kosong
Bagi Carter kini mulai saat-saat yang paling menegangkan. Kerusuhan politik dan intrik menghalangi pekerjaan lebih lanjut. Empat peti mayat dalam bentuk manusia yang disepuh dengan emas sudah dikeluarkan.
Baca Juga : Inilah Alasan Mesir Kuno Mengubah Jenazah Jadi Mumi: Perjalanan Baru, Harta Karun, dan Dewa-dewa
Mummie persis pas dalam kotaknya. la juga menemukan sebuah sarkofagus dari quartz. Namun baru 10 Oktober 1925 tiba saatnya. Dengan katrol ia berhasil mengangkat tutup sebuah peti mummie yang bentuknya mirip manusia. Peti mayat itu berada dalam sebuah sarkofagus batu.
Sebuah peti yang disepuh mas dalam bentuk mummie kini tampak. Sebuah kedok dari mas berkilau-kilauan menutupi pundak dan kepalanya. Akhirnya Carter mendekati dewa emas, firaun yang diberi pakaian emas oleh pendetanya dan disembah sebagai dewa.
Dalam peti ketiga baru berbaring Tutankhamon sendiri. Suatu mummie penuh dengan perhiasan seperti diadem, cincin berat, sabuk emas. Pendeta telah membalut semua anggota tubuh, semua jari tangan dan kaki dengan batist yang halus.
Tengkorak raja kemudian menurut dua dokter ternyata kosong, bulu matanya yang panjang masih utuh dan hidungnya diisi dengan malam. Juga penis Tutankhamon dibalut dengan khusus, ditarik ke atas dan dengan pembalut ditegakkan dalam posisi lingga. Kemudian ditentukan bahwa firaun umurnya 19 tahun waktu meninggal.
Baca Juga : Arkeolog Berhasil Temukan Sarkofagus Hitam di Kota Alexandria Mesir
Lord Carnarvon, yang berpuluh-puluh tahun menyelidiki "Lembah Raja-raja" untuk mencari Tutankhamon, tidak mengalami kemenangan terbesar lagi. Ia tidak sempat melihat mummie firaun.
Maret 1923 Lord disengat oleh serangga. Waktu itu peti emas sudah ditemukan, tetapi belum dibuka. Luka-luka itu meradang dan Carnarvon meninggal tanpa mengetahui bahwa dalam peti di kamar makam itu sebenarnya ada mummie Tutankhamon.
Lalu terjadi sesuatu yang misterius. Pada malam Lord Carnavon meninggal, di seluruh Kairo lampu listrik mengkilat sebelum mati semua. Itu ada artinya kata orang yang takhayul. Petanda bahwa sumpah firaun kepada barang siapa yang berani mengusik ketenangannya telah terjadi. (Rolp Gail)
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR