"Yang bisa kami katakan dengan pasti adalah bahwa ini adalah wilayah yang tidak stabil yang akan terus mengalami kelongsoran berkala," ucap Peter Davies dari Universitas Sunshine Coast.
Lubang baru ini hanya terletak dengan jarak beberapa ratus meter dari lubang hasil longsoran yang terbentuk pada 2015.
Bahkan, pada 2016 wilayah tersebut juga mengalami kelongsoran.
Tak heran jika longsor kali ini terjadi, dan tidak menutup kemungkinan masih akan terus terjadi ke depannya.
Berikut video penampakan lubang longsoran tersebut:
Baca Juga : Usai Gempa di Palu, Muncul Fenomena Tanah Bergerak yang Sebabkan Bangunan Hingga Tiang Listrik Terseret
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR