Ketujuh atlet itu menginap di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah, yang runtuh akibat bencana gempa dan tsunami yang melanda daerah tersebut pada Jumat (28/9/2018).
Gendon mengatakan, ketiadaan listrik serta sistem komunikasi yang belum pulih menjadi kendala.
Proses komunikasi dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Paralayang Sulawesi Tenggara, yang memantau di lapangan menjadi terbatas.
Baca Juga : Berpura-pura Alami Kecelakaan, Pria ini Sukses Bikin Pacarnya Nangis dan Melamarnya
3. Diduga korban yang terjebak mencapai 50 orang
Kepala Badan SAR Nasional ( Basarnas) M Syaugi mengatakan, proses evakuasi masih dilakukan di Hotel Roa-roa di Jl. Patimura, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Menurut Syaugi, diduga masih banyak tamu hotel yang tertimbun di bawah reruntuhan.
Namun jumlah pasti korban belum diketahui.
"Informasi dari manajer hotel. Kurang lebih 50-60 orang belum dievakuasi dalam reruntuhan bangunan ini. Namun beberapa sudah kita evaluasi ada yang selamat dan meninggal dunia," katanya, Minggu (30/9/2018).
Kondisi bangunan hotel rata dengan tanah dan material beton membuat petugas kesulitan untuk melakukan evakuasi.
"Bangunan ini ambruknya betul-betul kolaps. Bisa saja ada yang masih hidup, tapi belum bisa selamat karena belum ada alat berat," kata Syaugi.
Baca Juga : Sekarang Sukses Merajai Asia, Xiaomi Dulu Pernah Diremehkan dan Disebut Akan Gulung Tikar
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR