Saat digrebek oleh pasukan petugas, lagi-lagi mereka mendapati uang dan dokumen milik Aidit sudah tidak ada di lokasi.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Lalu, saat diobrak-abrik, petugas menemukan Siswadi bersembunyi di kolong tempat tidur yang ditutupi sprei, lalu ia diinterogasi untuk memberitahu keberadaan Aidit.
Namun setelah kegagalan operasi pertama, pasukan yang dipimpin Hardijo ditarik kembali ke posnya, sedangkan Letda Pradjito bersama pasukan pengintai tetap di tempat.
Oleh karenanya Letda Pradjito kembali ke rumah Hardjomartono alias Kasim, untuk melakukan penggrebekan kedua pada pukul 02.00.
Mereka nyaris saja gagal menangkap Aidit untuk kedua kalinya, namun dengan paksaan dan kekerasan akhirnya Hardjomartono menunjukkan keberadaan Aidit.
Baca Juga : Pencungkilan Mata dan Pemotongan Alat Vital di Film G30S/PKI Ternyata Tak Sesuai dengan Hasil Forensik
Yaitu di sebuah senthong yang ditutupi lemari, ketika lemari digeser oleh Letda Ning Prajitno, ia menemukan Aidit dan selanjutnya ia ditangkap dan diikat tangannya untuk dibawa ke Markas Brigif 4 di Lojigandrung.
Dengan penangkapan D.N Aidit, maka berakhirlah rencana PKI untuk menjadikan Solo basis perjuangan merebut kekuasaan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR