Di saat dirinya berhasil kabur, justru sang putri kesayangan harus merenggang nyawa menjadi perisainya.
“Anakku yang tercinta. Engkau telah gugur sebagai perisai untuk Ayahmu. Ya Allah, terimalah putri kami ini dengan segala kebaikannya."
"Kami mengantarkannya dengan ikhlas, mengembalikannya pada-Mu, karena Engkaulah yang empunya,” kata Nasution. (Mentari Desiani Pramudita)
(Dikutip dalam buku yang berjudul “Tujuh Prajurit TNI Gugur: 1 Oktober 1965")
Baca Juga : Pencungkilan Mata dan Pemotongan Alat Vital di Film G30S/PKI Ternyata Tak Sesuai dengan Hasil Forensik
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR