Ya, rumah tersebut menurut Sadimin telah berusia 140 tahun lebih.
Awalnya rumah tersebut milik orang Belanda Nicholas Leonard van Deuning, lalu pada tahun 1936 dibeli oleh Radjiman seharga 13.000 gulden Belanda, atau berkisar Rp99 juta.
Harga tersebut terdiri atas tanah tanah kering 10,5 hektare dan tanah sawah 63 hektare.
Baru tahun 1938, Radjiman menempatu rumah itu yang terdiri atas bangunan rumah tempat tinggal, lumbung padi, garasi, serta pekarangan yang luas untuk menjemur padi.
Rumah Radjiman Wediodiningrat.
1. Rumah Radjiman tampak dari luar
Bangunan ini didominasi warna hijau dan putih, catnya masih tampak segar karena rutin dilakukan pengecatan.
Semua masih asli, hanya gentengnya saja yang diganti.
Di depannya terdapat patung Dr. Radjiman Wediodiningrat setengah badan, penanda ia telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Masih berdiri kokoh selama 100 tahun lebih, ternyata ada yang unik saat pembangunan rumah tersebut.
Hal ini ini diceritakan oleh Sadimin lansung kepada Intisari, "Bangunan zaman Belanda kan memang-kuat-kuat."
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR