Pada 22 September 2018 lalu selang dua hari setelah hari kematiannya pada 20 September 1952, Intisari berkunjung ke rumah masa tua Radjiman.
Baca Juga : Kisah Mendebarkan Penyelamatan Seorang Anak yang Terkubur Salju di Dalam Rumahnya Sendiri Selama Dua Jam
Situs Dr. KRT. Radjiman Wediodiningrat
Rumah tua yang berdesain klasik Jawa-Belanda ini terlihat masih kokoh dan terawat, meski telah berdiri selama 140 tahunan lebih lamanya.
Saat pertama kali tiba di depan pintu gerbangnya, kita akan melihat halaman yang cukup luas, serta pintu gerbang berbentuk gapura bertuliskan Situs Dr. KRT. Radjiman Wediodiningrat.
Tampak mencolok begitu luas 1,5 hektare, ditengah rumah-rumah warga di samping kiri-kanan, dan depannya.
Layaknya rumah-rumah orang pada umumnya, pintu gerbang rumah Radjiman terkunci. Di pagarnya ada papan bertuliskan "JIka ingin berkunjung hubungi nomer berikut 0852-3595-4755."
Rupanya nomer tersebut adalah nomer juru kunci rumah Radjiman, Bapak Sadimin.
Sadimin tinggal tak jauh dari rumah Radjiman, ia menjadi juru kunci rumah tersebut sudah sejak tahun 1990.
Generasi ke-3, orang yang dipercaya menjaga rumah penuh sejarah itu.
Sadimin bercerita banyak tentang rumah Radjiman yang hak miliknya ada ditangan cucu Radjiman, Retno Widowati yang tinggal di Jakarta.
Sadimin pun dengan senang hati memperlihatkan dan menjelaskan setiap detil rumah Radjiman.
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR