Advertorial

Buntut Kematian Suporter Persija Jakarta, Liga Indonesia Resmi Dihentikan Selama Dua Minggu

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Selain menyesalkan kejadian yang menimpa Haringga Sirla, Imam Nahrawi juga kecewa kepada panitia penyelenggara pertandingan Persib vs Persija.
Selain menyesalkan kejadian yang menimpa Haringga Sirla, Imam Nahrawi juga kecewa kepada panitia penyelenggara pertandingan Persib vs Persija.

Intisari-Online.com -Sebagai buntut dari meninggalnya Haringga Sirla, Minggu (23/9) kemarin, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawai resmi mengehntikan Liga Indonesia selama dua pekan.

Pernyataan ini dikatakan Imam Nahrawi saat jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jakarta Selatan.

"Kejadian ini bukan lagi tragedi sepakbola, tetapi nasional. Atas kejadian ini, kami sebagai pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara Liga Indonesia selama dua pekan," ucap Imam Nahrawi.

"Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada korban. Selain itu, selama liga dihentikan, kami akan melakukan evaluasi besar dan melihat langkah-langkah yang diambil PSSI sebagai pemegang tanggung jawab," tutur Imam Nahrawi menambahkan.

Baca Juga : Kisah Nyata Cerita Cinta Pasangan Suami Jakmania-Istri Bobotoh, 'Bikin Ogah Tawuran'

Selain menyesalkan kekerasan yang menimpa Haringga Sirla, Imam Nahrawi juga mengungkapkan kekecewaannya kepada panitia penyelenggara pertandingan.

Imam Nahrawi kecewa karena pertandingan tetap digelar padahal sudah memakan korban.

Sebelum memberikan pernyataan resminya, Imam Nahrawi mengungkapkan kekecewaannya itu melalui unggahan di akun Instagram pribadi pada Senin (24/9).

Dalam unggahan tersebut, Imam Nahrawi menyampaikan ucapan belasungkawa atas insiden mengerikan ini.

“Turut berduka cita atas meninggalnya Haringga Sirla karena dikeroyok suporter di laga Persib vs Persija," tulis Imam Nahrawi.

PARA PEMAIN SEPAKAT BOIKOT PERTANDINGAN

Tak hanya dari Mepora, respon cepat juga dilakukan para pesepakbola yang tergabung dalam Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI).

Mereka melakukan pertemuan di Hotel Atlet Century yang terletak di bilangan Senayan, Jakarta pada Selasa (25/9).

Pertemuan yang dihadiri perwakilan dari masing-masing klub kontestan Liga 1 2018 itu menghasilkan beberapa keputusan dan sikap yang dijadikan sebagai landasan dalam tindakan ke depannya.

Baca Juga : Pendaftaran CPNS 2018 Segera Dibuka, Ini 6 Meme CPNS yang Dijamin Bikin Ketawa

Nama-nama seperti Bambang Pamungkas, Zulkifli Syukur, Bayu Pradana, hingga Fadil Sausu sepakat mengecam insiden tersebut.

Pertemuan yang berlangsung selama kurang-lebih dua jam itu juga meminta pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini dengan komprehensif.

Mereka juga berharap, hukuman yang dikenakan kepada pelaku-pelaku yang menyebabkan anggota The Jak Mania meninggal dunia itu sesuai dengan hukum yang berlaku.

Tak hanya itu, hukuman nantinya juga diharapkan dapat menimbulkan efek jera bagi seluruh suporter di Indonesia agar ke depannya tidak terulang lagi kejadian serupa.

Secara lebih luas, perwakilan pemain-pemain itu mendesak PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi agar dapat mengeluarkan kebijakan yang dapat mengurai sengkarut di persepakbolaan ini.

Pasalnya, insiden-insiden kekerasan yang melibatkan suporter terus terulang pada tiap tahunnya.

Mereka meimnta PSSI sekaligus PT LIB dapat menerapkan hukuman yang tepat dan berdampak jangka panjang kepada pihak-pihak terkait.

Baca Juga : Gegara Hal Ini Haringga Ketahuan Mendukung Persija dan Dikeroyok Oknum Bobotoh Hingga Tewas

Mereka meminta kepada seluruh elemen suporter klub-klub Liga 1 dan Liga 2 untuk membuat nota damai yang disepakati bersama untuk menjamin kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Mereka pun bersepakat untuk tidak memainkan laga di pekan ke-24 Liga 1 2018 jika nota damai tersebut belum tercapai.

Sikap tersebut dilakukan para pemain sebagai bentuk belasungkawa atas kematian Haringga Sirila sekaligus sebagai perlawanan dan desakan kepada para suporter agar memutus simpul-simpul pertikaian.

Artikel Terkait