Ketika Uni Soviet hampir runtuhpada 1989, China mengambil kesempatan mengamankan jalur produksi unuk Su-27, pesawat tempur superior yang dikembangkan untuk melawan jet-jet tempur Amerika seperti T-14 Tomcat.
China dengan cepat mulai memproduksi Su-27-nya sendiri dan kemudian memperbaiki desainnya untuk mengembangkan apa yang kita kenal dengan J-11 saat ini.
Pada 2000, Rusia menjual rancangan pengembangan untuk Su-27 kepada China. Dan dari situlah lahir J-16—tiruan Su-27 yang sudah diperbarui.
Baca Juga : Jet Tempur F-22 Raptor Memang Diklaim Sangat Mematikan, Namun Ternyata Punya Satu Persoalan!
Shenyang J-15 = Sukhoi Su-33 Rusia
Saat Soviet enggan membocorkan rahasia desain Su-33, China membeli pesawat yang merupakat prototipe Su-33 dari Ukraina: T-10K-3.
Hasil dari pembelian pesawat prototipe itu adalah sebuah pesawat tempur lebih canggih bernama J-15.
Secara teknis, J-15 dianggap sebagai pesaing utama pesawat tempur andalan Amerika F-16—lepas dari kelemahannya di sektor peluncuran.
CASC Caihong-4 = Reaper MQ-9 AS
Meskipun tidak ada bukti kuat untuk membuktikan klaim Amerika yang menyebut bahwa ide drone bersenjata milik China, Caihong-4 (CH-4), dicuri dari MQ-9 Reaper, tapi jika kita melihat bentuk fisiknya, kita akan tahu jawabannya.
FC-1 Xiaolong = MiG-21 Soviet
Kesukaan China pada desain-desain pesawat tempur Rusia tak hanya berhenti pada Sukhoi. Pada 1960-an, China membeli rencana produksi MiG-21 yang kemudian dimodifikasi dan jadilah Chengdu J-7.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR