Hingga pada akhirnya ibunya menghembuskan nafas terakhir, Andara dan adiknya masih tinggal berdua saja.
Stigma keluarga besarnya terhadap keluarga kecil Andara yang semua positif HIV membuat keluarga besar menolak kehadiran mereka.
Tak hanya keluarga, warga sekitar Andara juga menolaknya.
Sebelum dijemput oleh Puger dan Yunus (pengurus Yayasan Lentera), Andara dan adiknya sempat mengalami pengusiran.
Warga sekitar ingin Andara segera pergi sebab takut anak-anak mereka tertular HIV dari Andara dan adiknya.
Baca Juga : Inilah Deretan Gaji para Pemimpin di Berbagai Negara, Ada yang Sampai 30 Miliar! Bagaimana dengan Jokowi?
Suasana mencekam, Andara dan adiknya hanya bisa menangis dan pasrah.
Beruntung kala itu, Andara diselamatkan oleh Kepala Desa dan diungsikan sementara di rumah Kades.
Kades menghubungi keluarga besar Andara yang juga mengaku tidak mampu mengurus Andara.
Lalu datanglah Puger dan Yunus menjemput Andara dan adiknya untuk tinggal bersama anak-anak lain di Yayasan Lentera.
Baca Juga : Ngeri! Inilah Proses yang Akan Terjadi pada Tubuh Setelah Dikubur hingga Hilang Menyatu dengan Tanah
Menurut Yunus, di awal kedatangannya, Andara adalah gadis yang sangat pendiam.
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR