Ternyata, semakin sering partisipan berbohong, reaksi amigdala semakin menurun yang berarti rasa penyesalan juga semakin berkurang.
Hal ini sama dengan ketika pasangan Anda berbohong mengenai ke mana dia pergi dan kepada siapa yang dia temui.
Penulis studi tersebut dan peneliti dari Princeton Neuroscience Institute, Neil Garrett, mengatakan, mungkin pada saat pertama kali Anda selingkuh, Anda merasa tidak enak dan bersalah.
Namun, di kali berikutnya, rasa bersalah berkurang dan perselingkuhan menjadi lebih besar.
Begitulah, kenapa orang, sekali seseorang selingkuh ia akan mencobanya sekali lagi. (Moh Habib Asyhad)
Baca Juga : Ngeri, Kasus Perkosaan di India Terjadi Setiap 13,5 Menit dan Kebanyakan Korban Berakhir dengan Kematian
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR