Intisari-Online.com- Peristiwa Lavon sendiri adalah operasi rahasia Israel yang gagal.
Operasi dengan kode bernama Operasi Susannah ini dilakukan di Mesir pada Musim Panas tahun 1954.
Sebagai bagian dari operasi, sekelompok orang Yahudi Mesir direkrut oleh intelijen militer Israel untuk memasang bom.
Bom itu ditargetkan untuk berada di dalam sasaran sipil, bioskop, perpustakaan, dan pusat pendidikan Amerika di Mesir, Amerika, dan Inggris.
Baca Juga : Ini Cerita tentang Shahak, Jet Tempur Israel yang Sukses Menghancurkan Negara-negara Arab secara 'Licik '
Serangan itu nantinya harus disangkakan pada Ikhwanul Muslimin, Komunis, atau kaum nasionalis lokal dengan tujuan menciptakan iklim kekerasan dan ketidakstabilan.
Operasi ini akhirnya sama sekali tidak memakan korban meski telah menghabiskan biaya yang cukup tinggi.
Kemudian dikenal sebagi Peristiwa Lavon, yakni setelah menteri pertahanan Israel Pinhas Lavon dipaksa mengundurkan diri karena insiden tersebut.
Tujuan
Baca Juga : 4 Jet Tempur Israel Serang Suriah, Pesawat Militer Rusia Rontok
Pada awal 1950-an, Amerika Serikat memulai kebijakan yang lebih aktif untuk mendukung nasionalisme Mesir.
Sebuah hal yang bertentangan dengan kebijakan Inggris untuk mempertahankan hegemoni regionalnya.
Israel khawatir bahwa kebijakan ini, yang mendorong Inggris untuk menarik pasukan militernya dari Terusan Suez, akan mendorong Presiden Mesir Nasser untuk melakukan invasi militer terhadap Israel.
Source | : | learning-history.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR