"Secara signifikan, depresi berbeda dari stres. Saat mengidap depresi, mood Anda selalu buruk dan itu memengaruhi kehidupan sehari-hari. Sementara, stres hanyalah salah satu pemicunya,” kata Devenish.
Sama seperti stres, depresi juga bisa menimbulkan gejala sakit fisik.
Selain itu, gejala emosionalnya mengganggu konsentrasi dan cara Anda memandang diri sendiri.
Saat orang mengalami depresi, umumnya ia akan merasa putus asa, terisolasi, tidak merasa terhubung dengan orang lain, dan tak lagi menikmati kehidupannya.
Baca Juga : Tak Kalah Kocak, 10 Meme #CrazyPoorAsians Ini Ungkap Hidup Sederhana dan Kreatif Ala Orang Indonesia
Jika tidak segera ditangani, depresi akan membuat seseorang ingin bunuh diri.
Orang-orang yang mengidap depresi, membutuhkan bantuan dari ahli.
Bisa berupa obat-obatan atau terapi.
Jika Anda melihat teman atau keluarga yang menunjukkan tanda-tanda depresi seperti menarik diri dari lingkaran sosial, mengabaikan hal-hal yang biasanya disukai, dan selalu putus asa, jangan hakimi mereka.
"Jika kenalan Anda mengalami gejala depresi, hal terbaik yang harus dilakukan adalah memastikan mereka tahu bahwa Anda peduli dan dapat bercerita kapan saja," pungkas Devenish.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Beda Stres dan Depresi? Ini Kata Ahli")
Baca Juga : Cerita Anna Anderson yang Berhasil Menipu Orang Selama 64 Tahun dengan Mengaku Sebagai Putri Raja
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR