Ketika salah seorang para tahanan melihat-lihat ke depan penjara, maka disekitarnya kelihatan kesibukan-kesibukan.
Hanya lebih kurang 300 meter di Jln. Wilis itu juga ke arah barat terletak markas PKI kotapraja Madiun.
Banyak kelihatan pemuda-pemuda berkumpul di sekitar markas itu, sampai ke pinggir bengawan Madiun yang terletak di depan kantor PKI tersebut. Mereka terang adalah anggota-anggota Pemuda Rakyat.
Setelah matahari terbenam, kelihatan di sepanjang Jl. Wilis itu kesatuan-kesatuan CPM mengadakan patroli.
Tatkala petugas-petugas CPM kabarnya menanyakan kepada anggota-anggota Pemuda Rakyat itu, untuk keperluan apa mereka berkumpul-kumpul, diperoleh jawaban bahwa mereka mendapat “info”, bahwa kantor PKI akan diserbu oleh pasukan pemuda-pemuda dari luar kota, yang sedang dalam perjalanan menuju kota Madiun.
Baca Juga : Menjelang G30S PKI, Pesta di Kedutaan Tanpa Membayangkan yang Terjadi Setelahnya
Lihatlah, bagaimana lihainya gembong-gembong PKI menciptakan satu psywar dengan “memutarbalikkan” keadaan yang sebenarnya.
Tetapi, alat-alat negara lebih lihai dan tidak dapat dikelabui. Akhirnya konsentrasi Pemuda-pemuda Rakyat itu dibubarkan oleh CPM.
Wakil Komandan RTP sudah mengakan kontak dan hubungan dengan instansi-instansi yang berwenang, terutama mengenai keamanan.
Sore itu juga penjagaan di depan rumah penjara itu diperkuat dari yang biasa. Pada malam harinya terdengarlah pidato-pidato Komandan resimen Madiun, Letkol Willy Sudjono, yang menyatakan dengan sikap yang tegas akan menghancurkan setiap tindakan yang menyokong atau berpihak kepada kaum pemberontak.
Dalam pada itu, info-info yang sampai kepada kami menggambarkan bahwa tentara setempat sudah mengatur persiapan-persiapan pengamanan yang diperlukan.
Bahkan dikabarkan bahwa pasukan panser dari Malang malam itu juga sudah masuk kota Madiun.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR