"Paparan radiasi dalam rahim atau kombinasi obat-obatan yang berbeda yang dikonsumsi selama kehamilan, bisa menjadi pemicunya," ujar dr Ahmed Badruddin.
Menurutnya, bayi yang lahir dengan kondisi seperti ini sebagian besar memiliki cacat jantung.
Sehingga kemungkinan bertahan hanya hitungan hari saja.
Hal senada disampaikan oleh Peneliti LIPI, Anang Setiawan Achmadi yang mengatakan, jika bayi dengan cyclopia biasanya tidak akan bertahan lama.
“Karena beberapa bagian tubuhnya tidak sempurna, biasanya fungsi beberapa organ tubuh jadi tidak bisa berjalan normal. Dia akan cepat mati. Tidak akan bertahan," kata dia.
Ia lalu menambahkan, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan bayi lahir dengan kondisi seperti itu.
Seperti si ibu pernah terpapar radiasi saat hamil, ada pula faktor genetik.
Baca Juga : Bayi Anda Susah Tidur? Berikut Cara Mudah Tidurkan Bayi, Cukup 1,5 Menit Saja!
“Secara herediter, faktor resesifnya yang muncul,” ujar Anang.
Faktor masuknya zat kimia tertentu pada ibu hamil juga bisa menyebabkan cyclopia pada sang bayi.
“Kalau di manusia bisa saja karena pengaruh obat yang berlebihan. Misalnya obat untuk kehamilan yang bersifat kontradiksi," sambung Anang.
Ia menambahkan, bisa juga penyebabnya adalah pengalaman traumatis di masa kehamilan.
“Jadi sebenarnya kompleks,” kata dia.
Diinformasikan National Geographics, kelainan genetik juga disebut-sebut sebagai penyebab cyclopia.
Meski demikian, cyclopia juga dapat disebabkan oleh racun yang tertelan oleh ibu selama kehamilan. (Alga Wibisono)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jatim dengan judul: 8 Fakta Bayi Bermata Satu Lahir di Mandailing Natal Sumatera Utara, Hanya Bertahan Hidup 8 Jam
Baca Juga : Selama ini Ternyata Kita Keliru, Mata Uang China Bukan Yuan Namanya
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR