Pada November 1984 lalu, bersama tiga orang rekannya, Lai Singh berguru pada Frank Camper di negara bagian AS, Alabama.
Baca Juga : Di Masa Jayanya, Kelompok Rasis Sekaligus Teroris Ku Klux Klan Pernah Unjuk Kekuasaan Lewat 'Parade Militer'
Tidak heran, jika kini pemimpin Sekolah Teroris swasta itu diberondong pertanyaan tidak menyenangkan dari CIA, FBI serta wartawan surat kabar dan televisi.
Usaha jiwa
Gara-gara Camper, suatu cabang usaha kini menjadi bahan pembicaraan hangat. Usaha itu bergerak dalam bidang yang mengerikan dan sudah sejak lama dirahasiakan.
Banyak veteran Perang Vietnam yang mendirikan perkemahan militer untuk mendidik tentara bayaran dengan bayaran tinggi.
Selain itu, sekolah "mempertahankan diri", yang jumlahnya mencapai 130 itu punya motto, "Bunuhlah mereka, sebelum mereka membunuhmu!".
Bagi Frank Camper, sekolah-sekolah mempertahankan diri itu baru taraf 'taman kanak-kanak'.
Dia bangga, di perkemahannya murid dididik keras sedemikian rupa, sehingga keahlian mereka hampir bisa disamakan dengan kelompok terkenal Baret Hijau.
Baca Juga : Teknisi Curi Pesawat, Militer AS Siaga Aksi Terorisme, Tapi Penduduk Malah Menganggapnya Sebagai Air Show
"Banyak murid saya yang kini menjadi pasukan istimewa di Amerika Tengah dan Timur Dekat." Menurut Camper, "Saya bukan mendidik teroris, tapi ahli perang menghadapi terorisme dan komunisme."
Perkara apa yang dilakukan oleh bekas muridnya kemudian, tentu saja bukan lagi menjadi tanggung jawabnya.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR