Advertorial
Intisari-online.com - Pada kuartal kedua kejutan besar datang dari Xiaomi di mana vendor ini menjadi yang terlaris kedua di Indonesia.
Xiaomi berhasil memperoleh 25% pangsa pasar dan terus menyusul Samsung diposisi teratas dengan selisih 2% saja.
Perkembangan besar ini bukan hanya kebetulan semata, pasalnya banyak hal menarik yang disuguhkan Xiaomi di Indonesia yang membuat konsumen begitu menerimanya.
Berikut ini ada 4 alasan mengapa Xiaomi bisa berkembang dengan besar dan mudah diterima masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Berkaca Pada Redmi 5A dan Redmi 4A, Sejatinya Xiaomi Tidak Melakukan Perubahan
1. Xiaomi membuka toko resmi di Indonesia.
Setelah Xiaomi berhasil diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia, secara resmi ponselnya terus di luncurkan di Indonesia.
Kabar baiknya, Xiaomi juga membuka banyak toko fisik di beberapa kota besar di Indonesia.
Tak hanya itu saja meski sudah mempunyai toko fisik, Xiaomi juga terus secara aktif menjual ponselnya secara online.
Baca Juga : Begini Cara Bedakan Charger Asli dan Palsu Milik Samsung, Xiaomi, dan iPhone
2. Program yang memanjakan konsumen
Selain toko fisik, Xiaomi juga memiliki program khusus yang membuat konsumennya aktif dengan produknya dan bisa bertukar pendapat mengenai produk dan mengenal lebih dekat dengan Xiaomi.
Misalnya melalui Mi Pop, program ini adalah salah satu bentuk gathering resmi yang diadakan oleh Xiaomi dengan para usernya untuk mengenal lebih dekat dengan Xaiomi.
Selain itu melalui situs dan aplikasi Xiaomi juga membuka Mi Forum yang bisa digunakan untuk melontarkan kritik dan saran serta tukar pendapat dengan pengguna Xiaomi lain.
Baca Juga : Paling Ditunggu! 3 Ponsel Xiaomi Ini Diprediksi Segera Rilis di Indonesia
3. Produknya lebih diperluas
Di Indonesia ponsel dengan harga murah memang begitu digandrungi, untuk itulah mengapa Xiaomi begitu laris di Indonesia.
Akibatnya setelah diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, kini Xiaomi semakin memperluas lagi varian ponselnya untuk dijual ke Indonesia.
Hal itu terbukti dari munculnya seri-seri baru seperti Xiaomi S2 dan Pocophone F1.
Baca Juga : Xiaomi Redmi 6A Hanya Gunakan Prosesor MediaTek, Tanda Kemunduran Xiaomi?
4. Punya pabrik sendiri di Indonesia
Dari ponsel black market yang masuk ke Indonesia, siapa sangka Xiaomi justru menjadi ponsel yang sangat diminati oleh penduduk Indonesia.
Melihat impresi yang begitu bagus Xaiomi bahkan samapi membuka pabrik sendiri di Batam untuk memenuhi aturan TKDN yang ditetapkan di Indonesia.
Hal itu menunjukkan bahwa Xiaomi memang begitu serius dalam mengembangkan pasarnya di Indonesia, dan membuatnya berkembang dengan besar di Indonesia.