Hingga akhirnya kebo tersebut berhenti di sebuah tempat yang kini menjadi Keraton Kasunanan Surakarta.
Karena begitu sakralnya kebo ini bagi pihak keraton Setiap malam 1 Sura menurut pengganggalan Jawa, atau malam tanggal 1 Muharam menurut kalender Islam.
Sekawanan kebo keramat ini selalu dikirab, menjadi pengiring sejumlah pusaka keraton.
Baca Juga : Sri Mulyani: Guncangan Kondisi Perekonomian Global Akibat Kebijakan Perdagangan di Amerika
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR