Advertorial
Intisari-online.com - Mao Zedong pendiri Republik Rakyat China dikenal sebagai salah satu diktator yang memiliki catatan sejarah suram.
Diperkirakan sejak rezimnya berkuasa, ia bertanggung jawab atas kematian 70 juta orang melalui kerja paksa, eksekusi hingga pembersihan kelompok.
Selain itu sosoknya juga cukup kontroversial, dalam suatu kesempatan ada secuil kisah unik ketika ia membalas perlakukan Uni Soviet terhadap dirinya.
Kisahnya bermula pada tahun 1949, ketika kunjungannya pertama kali ke Moskow untuk memperingati 70 tahun Stalin, Mao berharap diperlakukan dengan baik di sana.
Baca Juga : Jet Tempur Rusia Generasi Terbaru akan Dibekali Teknologi 'Pembunuh' F-22 dan F-35
Namun, pada kenyataanya ia diperlakukan dengan cukup buruk, di mana ia hanya melakukan pertemuan singkat dengan Stalin, dan diberikan tempat menginap tidak layak bagi pemimpin negara.
Mao diberikan penginapan yang lokasinya terpencil di luar kota Moskow dengan fasilitas rekreasi satu-satunya adalah meja tenis rusak.
Untuk itulah Mao merasa dilecehkan dan berniat membalas Uni Soviet saat mereka melakukan kunjungan ke Tiongkok.
Lalu, pada tahun 1958 Perdana Menteri Uni Soviet Khrushchev melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok.
Baca Juga : Jet Tempur Rusia Generasi Terbaru akan Dibekali Teknologi 'Pembunuh' F-22 dan F-35
Pada kunjungan tersebut, Khrushchev berharap diperlakukan dengan baik di sana, namun pada kenyataannya sungguh berbeda.
Sampai di bandara Khrushchev bahkan tidak disambut, diberi karpet merah, atupun penjagaan.
Parahnya lagi Khrushchev diberi penginapan di sebuah hotel tua tanpa AC dan saat pertemuan Mao juga merokok, seuatu yang sangat dibenci oleh Khrushchev.
Hingga akhirnya Mao mengatakan untuk melanjutkan pertemuannya keseokan harinya ditempat suci Partai Komunis, sebuah tempat mewah yang terkenal dengan namaZonghanhai.
Baca Juga : Ingin Membersihkan Nama Baiknya, Mantan PM Malaysia Klaim Uang Rp9,3 Triliun Hadiah dari Kerajaan Arab Saudi
Keesokan harinya, saat pertemuan tersebut berlangsung, Mao mengajak Khrushchev berenang, sebab Mao tau Khrushchev tidak bisa berenang.
Untuk itulah Mao berenang di tempat yang dalam sedangkan Khrushchev di kolam renang anak-anak.
Mao juga menyarakankan untuk bergabung dengannya di kolam yang lebih dalam, untuk itulah Khrushchev diberikan pelampung untuk membantunya berenang.
Cara-cara tersebut dilakukan oleh Mao untuk mempermalukan Khrushchev dan Uni Soviet secara mental, namun setelah pertemuan berakhir.
Baca Juga : Viral Video 'Dangdutan' di Area Pemakaman, Ini Fakta Sebenarnya!