Jack Ma akan meninggalkan Alibaba, bisnis yang mulai sejak tahun 1999, namun ia tetap akan menjadi mentor manajemen di perusahaan tersebut.
Baca Juga : Jack Ma: Jangan Lagi Arahkan Anak untuk Bekerja di Manufaktur, Tapi Pindahlah ke Teknologi!
Alibaba menjadi pionir bisnis e-commerce di China dan sangat memiliki pengaruh cukup besar.
Bagaimana ia mendominasi e-commerce dan pembayaran digital, serta mengubah gaya belanja masyarakat di China, menunjukkan peran Jack Ma dan Alibaba yang dipimpinnya sangat fundamental.
Bersama Alibaba Group, Jack Ma pernah menyandang gelar sebagai manusia terkaya di benua Asia sebelum gelarnya direbut Mukesh Ambani dari India versi Forbes.
Di dalam internal Alibaba, pensiunnya Ma disebut melengkapi transisi jabatan eksekutif.
Baca Juga : Mantan Presiden 'Termiskin' di Dunia Ini Tolak Tunjangan Pensiun demi Kebaikan Rakyatnya, Layak Diteladani!
Jack Ma sendiri mundur dari kursi CEO Alibaba tahun 2013 dan digantikan Daniel Zhang yang digadang akan menjadi "Jack Ma masa depan".
Setelah mundur dari CEO, Jack Ma masih menjadi simbol Alibaba Group dan menjadi arsitek strategi jangka panjang e-commerce itu.
Ma juga masih memiliki 6,4 persen saham di Alibaba.
Bulan lalu, Alibaba melaporkan pembukuan kuartal terakhir dengan peningnkatan tajam 60 persen dengan total pendapatan 40 miliar dollar AS atau hampir mendekati angka Rp600 triliun dengan kurs rupiah saat ini. (Wahyunanda Kusuma Pertiwi/Kompas)
Baca Juga : Perang Dagang AS-China: Beijing Janji Balas Jika Trump Naikkan Tarif Produk China
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR