Bikin Iri! Masih Berusia 26 Tahun, Sal Lavallo Sudah Mengelilingi 177 Negara

Ade Sulaeman

Editor

Sal Lavallo akan memulai perjalanannya musim panas nanti bertepatan dengan ulang tahunnnya yang ke 27
Sal Lavallo akan memulai perjalanannya musim panas nanti bertepatan dengan ulang tahunnnya yang ke 27

Intisari-Online.Com - Sal Lavallo menginginkan dunia berada di bawah kakinya. Penggila travelling asal Manhattan, AS, ini sedang menyiapkan petualangan terbesar dalam hidupnya. Ia ingin mengunjungi 18 negara di lima benua untuk menjadikannya globetrotter (pengeliling dunia) termuda yang berhasil mengunjungi 195 negara di dunia. “Saya ingin menginjakkan kaki di seluruh negara sebelum berusia 27 tahun,” kata Lavallo mengenai rencana perjalanannya pada musim panas ini. Jika semuanya berjalan dengan lancar, Lavallo akan mengalahkan rekor Lee Abbamonte yang sebelumnya menjadi globetrotter termuda di umur 32 tahun. (Baca juga: Pasangan Muda Ini Menolak Berhura-Hura dan Rela Menabung Demi Keliling Dunia)

(Baca juga: Ibu Ini Keluar dari Pekerjaannya Lalu Mulai Keliling Dunia dengan Anaknya Gegara Satu Peristiwa)

(Baca juga: Gunakan Van, Marina Piro Keliling Dunia Bersama Anjingnya) Sal Lavallo membutuhkan sembilan visa dan setumpuk peta. “Ini akan sulit, namun saya percaya bisa melakukannya,” ujarnya. Lulusan New York University ini berharap bisa memulainya dari Kuba lalu menuju Pasifik Selatan untuk menuju Fiji dan Tuvalu. Selanjutnya adalah Eropa, yaitu: Andorra, Swedia, Irlandia, dan Denmark. Lavallo lalu akan mengunjungi negara-negara Timur Tengah: Turkmenistan, Afghanistan, Yaman, Bhutan, Suriah dan Iran. Ia pun mendekat ke benua Afrika dan berhenti di Libya, Algeria, Sudan Selatan, Malta dan Republik Kongo. Iran akan sulit, terkait dengan larangan kunjungan yang diberlakukan belum lama ini. “Saya perlu mengunjungi Pulau Kish di Iran. Karena itu tujuan wisata, mungkin akan lebih mudah di kunjungi,” kata Lavallo. Keinginannya keliling dunia mulai ia miliki 12 tahun, saat usianya 14. Saat itu, ayahnya mengajak Lavallo mengunjungi Jepang dan Tiongkok. “Sejak itu, saya kecanduan untuk mempelajari hal baru dari setiap tempat yang dikunjungi,” paparnya. Lavallo yang sebelumnya bekerja sebagai konsultan di perusahaan manajemen di Abu Dhabi, menabung uang dengan tinggal bersama teman serta menggabungkan pekerjaan dengan perjalanan. “Banyak orang bertanya, ‘bagaimana kamu melakukannya?’. Saya bilang, semakin banyak orang yang dikenal, maka semakin baik,” kata pria yang saat ini tinggal di Murray Hill. Untuk mendapat gelar sebagai pengeliling dunia termuda, Lavallo perlu menunjukkan cap paspor dan tiket pesawat sebagai bukti perjalanannya kepada beberapa komunitas travelling seperti Travel Century Club, MostTraveledPeople.com, dan BestTraveledPeople.com. Jika semua anggota komite setuju akan keaslian bukti tersebut, Lavallo akan bergabung dengan 100 orang lainnya yang juga telah mengelilingi seluruh dunia. “Tujuan saya bukan untuk menginspirasi orang lain untuk melakukan perjalanan tapi untuk melihat keindahan di dunia,” pungkas Lavallo.

Artikel Terkait