Salah satunya yang paling terkenal adalah larangan menikah bagi masyarakat Jawa, karena banyak mitos muncul akan terjadi kesialan bagi yang nekat melanggarnya.
Baca Juga : Dari Legiun Romawi Hingga Tentara Merah, Inilah 5 Tentara Terkuat yang Pernah Ada di Dunia
Bukan alasan mutlak jika hal ini lantas dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis.
Konon menurut kepercayaan dalam sejarah, Tradisi malam satu suro ini menitikberatkan pada ketentraman batin dan keselamatan batin.
Untuk itulah pada malam satu suro, biasanya selalu diselingi dengan ritual dan pembacaan doa dari semua umat yang hadir.
Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan berkah dari pergantian tahun dan menangkal datangnya marabahaya.
Baca Juga : Dulu Dihancurkan Nazi, Puing-puing Tempat Ibadah Yahudi di Lituania Akan Dipugar Lagi
Sealain itu, sepanjang bulan suro keyakinan untuk tidak mengadakan hajatan atau acara tertentu berdasarkan keyakinan untuk terus bersikap eling (ingat) dan waspada dalam melewati titah pergantian tahun.
Sedangkan Waspada berarti manusia diingatkan untuk selalu waspada dari godaan yang menyesatkan.
Sedangkan ritual seperti tirakatan berasal dari bahasa arab 'Thoriqot' jalan yang dimaknai sebagai mencari jalan agar dekat dengan Allah.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR