Gadis-gadis di bawah umur ini belum berhadapan langsung dengan tamu dan mereka masih dalam masa pelatihan hingga siap untuk 'disuguhkan'.
Cat wajah putih ini sekaligus juga simbol dari pengalaman.
Makin minim pengalamannya, maka cat wajah putih ini masih tetap tebal dan harus digunakan dalam semua acara.
Bagi geisha dewasa dan punya jam terbang tinggi, aturan riasan wajah mereka sedikit lebih longgar.
Geisha dewasa boleh keluar dan menemui tamu dengan wajah asli mereka dan riasan tipis yang sederhana.
Dengan sistem ini, para geisha dewasa juga jauh lebih dihargai daripada geisha muda.
Beberapa geisha mencapai masa kejayaan mereka dan mendapat popularitas terbesar justru saat usia mereka sekitar 50 tahun.
Dalam kehidupan geisha, mereka percaya bahwa mereka akan menjadi lebih cantik dan pesonanya makin matang seiring mereka tumbuh dewasa.
Baca Juga: Tak Hanya Diana, 4 Putri Bangsawan Ini Hidupnya Juga Berakhir dengan Tragis, Ada yang dari Indonesia
Makin tua seorang geisha, wajah mereka makin terbuka tanpa riasan dan menampilkan kepolosan serta kecantikan asli geisha.
Biasanya para geisha diperbolehkan melepas riasan mereka setelah berusia 30 tahun.
Sejak saat itu, mereka juga belajar untuk mengeluarkan pesona alami mereka dalam memikat para tamu.
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR