Intisari-Online.com – Bisa jadi makhluk hidup terbesar yang masih bisa kita temui adalah gajah. Dinosaurus sudah punah. Kita hanya bisa membayangkan.
Itu di darat. Berbeda dengan di lautan, yang merupakan bagian terbesar dari Bumi (sekitar 70%). Jika di darat saja masih banyak daerah yang tersembunyi, apalagi di lautan.
(Baca juga:Sebuah Keajaiban Bagi Bansi Datang Dari Misscalled)
Namun begitu, manusia sudah bisa mengendus makhluk hidup terbesar di lautan yang masih eksis sampai sekarang. Namanya paus biru (Balaenoptera musculus).
Inilah makhluk hidup terbesar yang pernah hidup di planet bumi, lebih besar dari dinosaurus terbesar. Paus biru terbesar yang pernah tercatat mencapai berat 181 ton dan panjang 33 meter.
Jika diletakkan di atas tanah, Paus Biru sama dengan panjang 9 mobil keluarga! Ukuran jantungnya saja seukuran mobil, dan saluran pembuluh darahnya begitu besar hingga kita bisa berenang di dalamnya.
Namun, tubuh raksasa itu tak segarang badannya. Mamalia ini tidak berbahaya bagi manusia. Ia memiliki persamaan dengan kita, manusia, yakni berdarah hangat yang harus menghirup udara.
Paus biru juga makhluk sosial dengan bahasa dankecerdasan yang kompleks. Ia bukanlah monster, tapi raksasa yang lembut yang harus dilindungi.
Sayangnya, paus biru termasuk jenis paus yang diburu sejak ribuan tahun lalu. Dilansir dariExtreme Science, para pemburu paus di abad ke-19 dan ke-20 memburunya hingga mendekati kepunahan.
Di masa puncaknya, sebanyak 29.000 ekor paus biru dibantai di tahun 1931 saja. Baru belakangan manusia menyadari akan kepunahan paus ini. Pemerintah AS telah menempatkan paus biru sebagai spesies yang terancam punah.
Makanan pokok paus biru adalah krill, meskipun mereka juga memakan copepoda dalam jumlah kecil.
Spesies zooplankton ini dimakan oleh berbagai paus biru dari satu samudra ke samudra lain.
(Baca juga:Tanpa Makan dan Minum, Bolehkah Kita Berolahraga di Bulan Puasa?)
Di Atlantik Utara,Meganyctiphanes norvegica, Thysanoessa raschii, Thysanoessa inermisdanThysanoessa longicaudatamerupakan makanan yang umum.
Di Pasifik Selatan,Euphausia pacifica, Thysanoessa inermis, Thysanoessa longipes, Thysanoessa spinifera, Nyctiphanes simplexdanNematoscelis megalops;di AntartikaEuphausia superba, Euphausia crystallorophiasdanEuphausia vallentini.
Paus biru dewasa dapat memakan krill sebanyak 40 juta per hari. Mereka selalu makan di wilayah dengan konsentrasi krill yang tinggi, sehingga kadang-kadang memakan kurang lebih 3,600 kilogram (7,900 lb) krill dalam satu hari.
Paus biru mengisi perut mereka di perairan yang kaya akan krill di Antartika sebelum bermigrasi ke tempat pembiakan di perairan yang lebih hangat dan kurang kaya akan krill di dekat khatulistiwa.
Salah satu yang paling spektakuler tentang Paus Biru adalah suara-suara yang mereka buat.
Para peneliti telah mengukur suara-suara frekuensi rendah yang dihasilkan oleh paus biru untuk saling berkomunikasi dengan menggunakandecible meter.
Beberapa dari vokalisasi mereka teleh terekam sekeras 188 decibel dan dapat didengar sejauh 848 km! Sebagai perbandingan, suara jet pesawat udara yang sedang lepas landas mencapai 120 decibel.
engan begitu, bisa disimpulkan bahwa paus biru adalah mahluk hidup yang mampu menghasilkan suara terkeras di dunia.
Sementara jarak Jakarta – Surabaya via Panturan sekitar 764 km. Berarti suara paus biru itu bisa didengar dari ujung ke ujung Pulau Jawa.
(Baca juga:Tak Hanya Islam, Inilah Agama dan Kebudayaan yang Juga Memiliki Tradisi Puasa)
Peneliti meyakini bahwa paus biru bisa memiliki tubuh sebesar itu karena hidup di lautan yang memiliki wilayah lebih besar.
Palung-palung yang ada di lautan pun tak kurang dalamnya. Palung Mariana, palung terdalam di dunia, memiliki kedalaman 10.911 m. Everest saja hanya memiliki ketinggian 9.000-an m.
Nah, bagaimana jika Anda bertemu dengan paus biru yang perbandingannya dengan beberapa makhluk hidup di bumi bisa diihat di gambar ini?