Di keluarganya, selain Hendrik, adik kandungnya, almarhum Luddy Gunawan juga seorang pebalap sepeda. Mereka pernah satu tim dalam kompetisi balap sepeda di level Asia membawa nama Indonesia. Medali emas, perak, dan perunggu pernah diraih keduanya.
''Pernah menyumbangkan medali juga waktu di Ganefo Asia di Kamboja. Luddy meraih satu medali emas, satu perak dan perunggu, saya satu medali emas, satu perak dan dua perunggu,'' kisah Hendrik.
Perhatian khusus
Melihat masa tuanya kini, Hendrik berharap, ada perhatian pemerintah terhadap para mantan atlet.
Ia menilai, perhatian yang diberikan pemerintah terhadap para mantan atlet berbeda dengan apa yang diterima para atlet berprestasi saat ini yang mendapatkan berbagai bonus dan jaminan masa depan dari pemerintah.
Baca juga: Bonus Asian Games 2018 Cair Pekan Depan, Ini Besarannya
''Saya sih meminta kepada pemerintah tolong berikan perhatian khusus mantan-mantan atlet yang sudah tua-tua. Karena tidak semua sukses dan berasal dari keluarga yang kaya. Silakan saja cek sama teman-teman jurnalis kalau mau menulis,'' kata Hendrik.
Hingga saat ini, dia mengaku tidak memiliki uang pensiun dan jaminan kesehatan dari pemerintah maupun bantuan dari lembaga manapun.
Sebelum mengalami gangguan penglihatan, dia masih bisa melakukan sejumlah aktivitas.
Baca juga: Kisah Sedih Legenda Pebalap Sepeda Indonesia, Hendrik Brocks (2)
Terakhir, pada 2007, ia sempat melatih tim pebalap sepeda Kabupaten Sukabumi. Penghasilan dari menjadi pelatih bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
''Tapi Alhamdulillah sampai saat ini kami masih bisa makan. Ya rezeki selalu ada saja, saya enggak tahu dari mana, tapi tidak ada yang rutin,'' kata dia.
Pada suatu ketika, ia mengaku, pernah meminta bantuan dengan mengirim surat resmi kepada Pemerintah Kota Sukabumi. Hal itu dilakukannya karena terpaksa dan terdesak kebutuhan setelah mengalami kebutaan.
Upaya yang sama pernah dilakukan kepada Pemeprov Jawa Barat, tetapi kemudian dilimpahkan ke Pemkot Sukabumi.
''Sebelumnya juga pernah mengirimkan surat saat wali kotanya Almarhum Pak Muslikh. Alhamdulillah tidak sulit dan mendapatkan apresiasi. Bantuan saya terima secara resmi dan ada tandatangannya,'' kata dia. (Budiyanto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pebalap Sepeda "Macan Asia" Hendrik Brocks, Kenangan, dan Caranya Bertahan Hidup (3)".
Baca juga: Kemenangan Ginting berkat Minyak Urut Karo Milik Ibunya, Apa Khasiat yang Terkandung di dalamnya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR