Hingga akhirnya Kang mengaku tidak sabar untuk pergi ke Timur Tengah dan bergabung dengan kelompok terror ISIS.
Baca Juga : Curhatan Via Vallen dan Salah Kaprah Seputar Keperawanan yang Masih Saja Dipercaya
Ia melakukan pertemuan dengan kelompok tersebut dan mengaku telah mengucap sumpah setia pada kelompok tersebut.
Namun, pemerintah AS tidak tinggal diam, mereka meeletakkan alat pelacak di mobil Kang dan menerima beberapa ekstensi.
Para agen khawatir Kang akan melakukan serangan, terlebih, pada tanggal 25 Mei 2017, disebutkan ia akan kembali ke Amerika.
Hingga akhirnya agen FBI melalukan penangkapan terhadap Kang.
Ketikad diadliki Kang mengungkapkan rasa bersalahnya dan beberapa hal yang telah ia bocorkan pada ISIS.
Sebagai ganti atas pengakuan bersalah Kang, jaksa mengatakan mereka tidak akan menuntutnya dengan kejahatan tambahan.
Termasuk pelanggaran tindakan spionase, undang-undang lain yang terkait dengan terorisme dan statuta senjata api federal.
Kang dijatuhi hukuman 25 tahun penjara sebagai bagian dari perjanjian pembelaan ketika dia dijatuhi hukuman pada 10 Desember tahun lalu.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR