Advertorial
Intisari-online.com - Banjir bonus Asian Games 2018 menanti kontingen Indonesia di Asian Games 2018.
Pemerintah memastikan bonus tidak hanya diberikan kepada peraih medali emas.
Atletperaih medali perak dan perunggu juga kecipratan rezeki.
Hanya saja besarannya yang berbeda, tidak sebesar Rp1,5 miliar yang diberikan ke peraih medali emas.
Baca juga:Bonus Atlet Indonesia di Asian Games 2018 Bikin Orang Malaysia Iri Hati, Duh!
Berdasarkan rilis resmi Setkab.go.id (28/8), pemerintah memastikan akan memberikan bonus ke peraih medali perak, perunggu, bahkan pelatih dan asistennya.
Hadiahnya beraneka bentuk mulai dari berupa uang, rumah, hingga status PNS.
Menpora Imam Nahrawi menyatakan, bonus tersebut akan dibagikan setelah penyelenggaraan Asian Para Games.
Pasalnya pemerintah juga menjanjikan bonus untuk peraih medali pada Asian Para Games.
Baca juga:Tak Lulus SMA, Gamer League of Legends di Asian Games ini Berpenghasilan Rp38 Miliar per Tahun
Perkara besaran bonus di Asian Para Games, peraih emas nomor single akan mendapatkan Rp1 miliar.
Untuk peraih medali emas dari nomor double masing-masing mendapatkan Rp1 miliar dan untuk beregu masing-masing akan mendapatkan Rp800-900 juta.
Mengenai kapan dibagikan, Menpora menegaskan akan dilakukan setelah Asian Para Games yang digelar di Jakarta 6-13 Oktober selesai.
“Jadi harus kita hitung dengan detail. Dan semua bonus akan diserahkan ke rekening masing-masing atlet tanpa dipotong pajak,” kata Menpora.
Baca juga:Silakan Iri! 10 Atlet Indonesia Ini Sabet Medali Emas Asian Games 2018 Padahal Umurnya Belum Ada 25
Pemerintah, lanjut Menpora, juga menyiapkan bonus bagi pelatih dan asisten pelatih.
Begitu pula bonus untuk peraih perak dan perunggu, angkanya lebih besar dari Asian Games 2014 Incheon.
“Bonus PNS juga akan diberikan kepada peraih emas, perak, dan perunggu. Dan rumah yang disiapkan oleh Kementerian PU PR. Ini belum dari pihak swasta,” tambah Menpora.
Untuk besaran nominal bonus bagi cabang olahraga beregu, Menpora Imam Nahrawi mengaku masih membutuhkan waktu untuk merincinya.
Imam juga menjanjikan bonus bagi cabang olahraga yang melampaui target.
“Bonus angka dan persentase ketika bicara tim maka satu sama lain berbeda."
"Misalnya, jumlah tim voli akan berbeda dengan kano/kayak atau perahu naga, juga berbeda dengan tim sepakbola."
"Masing-masing ada hitungannya, termasuk pelatih dan asisten pelatih. Selain itu, kami siapkan bonus bagi cabang olahraga yang melampaui target. Itu sebagai apresiasi kami,” tegas Menpora.