S-400 adalah sistem rudal yang bisa merontokkan pesawat tempur lawan dari jarak 400 kilometer dan rudal balistik dari jarak 60 kilometer.
Baca juga: Ini 19 Daftar Belanja Pribadi Zumi Zola yang Diduga Dibayar Menggunakan Uang Gratifikasi
Sistem tersebut terdiri dari radar multifungsi, sistem pendeteksi mandiri, rudal anti-serangan udara, tabung peluncur, dan kendaraan komando.
S-400 mampu menembakkan empat jenis rudal, tergantung target yang dihadapi, untuk memberikan pertahanan berlapis.
Pada April lalu, pejabat militer anonim berujar, pasukan Rusia mendapat rudal jenis baru yang bisa menghancurkan sasaran di orbit rendah.
Sebuah unit S-400 dapat mendeteksi target dari jarak 600 kilometer, dan mampu menghancurkan 36 sasaran secara simultan.
Sistem pertahanan ini diklaim dua kali lebih efektif dari pendahulunya, S-300, dan bisa disiagakan hanya dalam waktu 5 menit.
Dikembangkan sejak akhir 1980-an, S-400 mengalami penyempurnaan proyek pada Februari 2004. Kemudian pada 2007, sistem itu diaktifkan secara resmi.
Setiap rudal yang ditembakkan dari sistem itu bisa melaju hingga 14 kali kecepatan suara, dan diklaim lebih hebat dari sistem pertahanan milik AS, Patriot. (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Menentang Rencana Turki Beli Sistem Rudal S-400 dari Rusia".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR