Baca juga: Agar Siap Lawan Pasukan Khusus AS, Pasukan Elit Turki Digembleng Mati-matian dan Brutal
Hiperinflasi di Yunani secara teknis dimulai pada Oktober 1943, selama pendudukan Jerman di negara itu pada Perang Dunia II.
Namun, inflasi paling cepat terjadi ketika pemerintah Yunani di pengasingan memperoleh kembali kendali Athena pada Oktober 1944.
Harga naik 13.800 persen bulan itu dan 1.600 persen lainnya pada bulan November, menurut sebuah studi oleh Gail Makinen.
Penyebab utama hiperinflasi Yunani adalah Perang Dunia II, yang mengisi negara dengan utang, membubarkan perdagangannya dan menghasilkan empat tahun pendudukan Sekutu.
Pada awal Perang Dunia II, Yunani mengalami surplus anggaran untuk fiskal 1939 dari 271 juta drachma.
Tetapi ini merosot menjadi defisit 790 juta drachma pada tahun 1940, sebagian besar karena perdagangan, mengurangi produksi industri sebagai akibat dari bahan mentah yang langka dan pengeluaran militer yang tidak terduga.
Defisit negara terus didanai oleh kebijakan moneter dari Bank of Greece, yang telah menggandakan jumlah uang beredar dalam dua tahun.
4. Jerman, Oktober 1923
Inflasi bulanan tertinggi: 29.500%
Harga naik dua kali lipat setiap 3,7 hari.
Hiperinflasi adalah salah satu masalah utama yang melanda republik Jerman selama tahun-tahun terakhir keberadaannya.
Source | : | cnbc.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR