Cara mengembangkan parasut bisa seorang diri atau dibantu para asisten yang merupakan rekan satu tim.
Baca juga: Jajal Adrenalin dengan Terbang Bak Burung di 3 Tempat Wisata Paralayang Keren Ini
Ketika sudah terbang, penerbang paralayang yang juga disebut pilot paralayang itu, bisa terbang tinggi di atas awan sambil menikmati pemandangan dari udara.
Tapi jika penerbangan paralayang sedang dilombakan, maka pilotnya harus segera mendarat pada lokasi landing site yang sudah ditentukan.
Misalnya untuk ketepatan mendarat, pilot berusaha keras mendarat pada sebuah lingkaran di tempat pendaratan yang telah ditentukan dan tengah-tengahnya terdapat titik nol.
Agar terlihat jelas dari udara maka titik pendaratan paralayang diwarnai dengan warna tertentu yang kelihatan menyolok.
Untuk teknis pendaratan, pilot paralayang menggunakan tali-tali parasut paralayang yang berwarna-warni dan masing-masing memiliki fungsi khusus.
Misalnya warna tali kuning untuk fungsi pengereman, warna tali hijau untuk membelok, dan lainnya.
Tapi untuk mendarat dengan cara menjejakkan kaki di titik nol sebenarnya sangat sulit
Karena sangat tergantung dari kemahiran pilot mengendalikan paralayang, ditentukan oleh arah angin, cuaca, naluri pilot dan pengalaman pilot.
Pendaratan pada titik nol biasanya ditandai dengan pijakan yang bisa menyala sehingga para juri yang sedang menilai di lokasi pendaratan bisa menentukan titik perndaratan secara akurat.
Oleh karena itu atlet paralayang yang bisa mendarat pada jarak paling dekat dengan titik nol, nilainya juga makin tinggi.
Source | : | dari berbagai sumber,liputan lapangan |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR