Kapan Ya Jalanan Jakarta Seperti Jalanan di Korea Utara Ini?

Moh Habib Asyhad

Penulis

Suasana jalanan di Pyongyang, Korea Utara
Suasana jalanan di Pyongyang, Korea Utara

Intisari-Online.com – Video dari wartawan Finlandia Mika Mäkeläinen ini termasuk langka. Memotret sepenggal keseharian jalanan di ibu kota Korea Utara yang tertutup.

Korea Utara merupakan wilayah yang tertutup, terutama bagi wartawan Barat. Sehingga, potret yang diambil oleh wartawan luar menjadi sangat spesial.

Soalnya, sebagian besar dari apa yang dunia luar lihat adalah propaganda rezim yang dibuat dengan hati-hati atau dokumenter yang sudah diedit.

Itulah yang membuat video singkat ini begitu mempesona.

Baca juga:Dari yang Salah hingga yang Absurd, Ini 10 Video yang Dianggap sebagai Kebohongan Propaganda Korea Utara

Mäkeläinen adalah koresponden Asia untuk program berita Yle Uutiset Finlandia.

Ia mengunjungi daerah tersebut untuk meliput perayaan "Day of the Sun" baru-baru ini yang menandai ulang tahun ke-105 kelahiran Kim Il Sung, pendiri Korea Utara (dan kakek pemimpin saat ini).

Video berdurasi kira-kira 12 menit berisi rekaman mentah yang dia tangkap pada tanggal 18 April 2017 saat menuju ke bandara dari pusat kota Pyongyang.

"Saya merekamnya melalui kaca depan, dan tidak ada yang melarangnya," kata Mäkeläinen.

Video ini diposting di laman Facebook berbahasa Finlandia-nya, dengan sebuah judul "sebuah kelezatan yang langka":

Dari video itu kita bisa melihat beberapa hal yang menarik: blok apartemen beton bergaya Soviet yang dilukis dengan warna pastel pink dan hijau; papan iklan propaganda berwarna cerah yang secara acak dipasang di pinggir jalan; Pameran Tiga Revolusi yang terlihat seperti persilangan antara Epcot Center dan planet Saturnus; dan Menara Immortality yang mengesankan - salah satu dari 3.200 obelisk peringatan yang dibangun di seluruh negeri setelah kematian Kim Il Sung pada tahun 1994, yang diberi nama "Presiden Abadi" negara tersebut.

Tapi apa yang paling mencolok tentang video itu adalah semuanya terlihat normal-normal saja.

Tidak ada narator yang menjelaskan betapa tertekannya rakyat Korea Utara, betapa mengerikannya ekonomi Korea Utara, betapa besar pemimpin tertinggi Kim Jong Un, atau berapa banyak senjata nuklir yang dimilikinya.

Tidak ada gambar propaganda yang dirancang dengan khusus untuk meyakinkan dunia akan kejayaan model sosialis Korea Utara.

Hanya ada jalan yang tenang dan sepi melewati jalan-jalan yang diguyur gerimis saat orang menjalani kehidupan sehari-hari mereka.

Gambaran yang kebanyakan orang Amerika lihat dari Pyongyang adalah jalan-jalan yang luas dan lengang hampir tanpa manusia dan mobil, dengan sesekali terlihat anak-anak yang tersenyum dan pipi merah gembil berpose di depan kamera dalam perjalanan mereka ke sekolah.

Gambaran umum lainnya menunjukkan parade militer besar-besaran yang menampilkan legiun tentara berwajah keras yang berbaris dan rudal besar yang tampak mengerikan di jalan.

Baca juga:Kala Kangkung Dan Lele Bersatu, Rezeki Akan Mengalir

Namun gambar semacam itu menawarkan wawasan penting tentang kinerja pemerintah Korea Utara yang buram, kebanyakan karikatur kehidupan nyata di Korea Utara. Sangat mudah untuk melupakan bahwa masyarakat nyata tinggal di kota ini.

Mereka pergi bekerja, membesarkan anak-anak mereka, bertengkar dengan pasangan mereka, bergosip tentang tetangga mereka.

Mereka memiliki rahasia, mimpi, ambisi, ketakutan, kekhawatiran.

Mereka adalah orang-orang yang tinggal di sebuah negara yang dipimpin oleh seorang diktator eksentrik dengan senjata nuklir yang secara kontinyu mengancam dapat menghancurkan Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Namun, dari video ini kita diingatkan bahwa mereka adalah orang-orang yang sama dengan kita.

Artikel Terkait