Intisari-Online.com – Kalau Belanda sempat berganti junjungan sampai tiga kali selama kurun waktu 50 tahun ini, tidak demikian dengan Inggris.
Ratu Elizabeth II yang naik tahta sepuluh tahun sebelum Intisari lahir, masih tetap menjadi ratu.
Bahkan tahun ini sempat merayakan pesta 60 tahun bertahta. Suaminya pun masih hidup, yaitu Pangeran Philip yang bergelar Duke of Edinburg.
Ratu yang rajin
Elizabeth II yang lahir 21 April 1926 merupakan ratu yang rajin, tepat waktu, dan melaksanakan tugas-tugasnya dengan sungguh-sungguh.
Elizabeth adalah kepala negara United Kingdom (UK) yang terdiri atas Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
Elizabeth II juga merupakan Kepala Negara-negara Persemakmuran (Commonwealth). Sama halnya dengan Belanda, yang menjadi kepala pemerintahan Inggris adalah perdana menteri.
(Baca juga:Stip & Pensil: Inikah Alasan Generasi 90-an Merupakan Generasi Paling Bahagia?)
Setiap hari, ratu dibangunkan pukul 7.30, termasuk pagi untuk ukuran Eropa.
Dua jam kemudian ia sudah bekerja tanpa henti, mencermati dokumen-dokumen kenegaraan yang dikirimkan kepadanya, sampai tiba saat makan siang.
Kurang dari sejam kemudian ia sudah bekerja lagi. Ini kalau tidak ada tugas di luar istana.
Makanan ratu terbatas dan penghematan dilakukan di istana-istananya. Suaminya pun mendapat tugas dari negara.
Tidak jarang Pangeran Philip pergi ke tempat tugas di London dengan menumpang taksi. Maklum sejak tahun 1970-an keuangan ratu diintip rakyat.
Putra Mahkota kalah populer dari Putri Diana
Popularitas keluarga kerajaan Inggris mencuat di seluruh dunia ketika Putra Mahkota Charles yang berumur 33 tahun bertunangan dengan Lady Diana Spencer yang cantik, menarik, dan baru berumur 19 tahun.
Mereka menikah 29 Juli 1981 ketika Diana berusia 20 tahun.
Popularitasnya melebihi anggota keluarga ratu yang mana pun juga.
Charles – Diana dikaruniai dua putra yang menarik seperti ibu mereka, yaitu Pangeran William (1982) dan Pangeran Henry yang lebih dikenal sebagai Pangeran Harry (1984).
(Baca juga:Nyai Roro Kidul Sang Ratu Demit yang Dipercaya Ada, Bukan Dalam Alam Khayal Semata)
Namun pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana tidak berjalan mulus.
Charles berselingkuh dengan mantan pacarnya, Camilla Parker-Bowles, yang waktu itu masih bersuami.
Diana pun terdorong untuk berselingkuh dengan pengawalnya, James Hewitt.
Tahun yang mengerikan
Elizabeth II yang berusaha mempertahankan martabat keluarganya menamakan tahun 1992 annus horribilis, tahun yang mengerikan.
Pada tahun itu putranya yang kedua, Pangeran Andrew, bercerai dari istrinya, Sarah Ferguson.
Umur pernikahan mereka cuma enam tahun dan mereka mempunyai dua anak perempuan.
Putri Anne, yaitu satu-satunya anak perempuan ratu, bercerai dari suaminya, Mark Philips, setelah memiliki dua orang anak.
Pada tahun itu juga, Puri Windsor, salah satu kediaman ratu, terbakar sampai rusak parah.
Sementara itu keretakan rumah tangga Charles dan Diana sudah bukan rahasia lagi.
Perpisahan dan perceraian Charles dengan Diana (1996) menimbulkan antipati rakyat terhadap putra mahkota.
Ada pihak-pihak yang menganggap Charles kurang cocok menjadi raja. Lebih baik Elizabeth kelak digantikan oleh cucunya saja, William.
Untuk memperbaiki citranya, Charles meluangkan waktu lebih banyak dengan putra-putranya.
Sebelumnya anak-anak itu paling-paling sebulan sekali bertemu ayah mereka. Ratu juga sering mengundang William untuk berkunjung.
Diana tewas akibat kecelakaan
Hubungan Charles dengan pacarnya yang kini sudah bercerai menjadi lebih terang-terangan.
Camilla sampai merasa perlu memakai jasa profesional untuk memperbaiki citranya. (Charles dan Camilla kemudian menikah tahun 2005).
Sementara itu Diana pun tampak berkencan dengan pria-pria lain. Antara lain dengan seorang dokter bedah asal Pakistan, Hasnat Khan.
Namun hubungan mereka berakhir menjelang pertengahan 1997.
Lalu Diana tampak bersama Dodi Al-Fayed. Dodi adalah putra hartawan asal Mesir. Keluarga Al-Fayed sudah lama berkenalan dengan keluarga Spencer.
Lalu 30 Agustus 1997, Diana dan Dodi mengalami kecelakaan mobil di Paris.
Dodi tewas seketika, Diana meninggal di rumah sakit. Seluruh dunia berduka bersama William dan Harry.
Apalagi saat menyaksikan kedua remaja itu berjalan dengan tabah mengiringi kereta jenazah ibu mereka, bersama adik Diana, Charles Earl of Spencer IX.
Pangeran Philip, suami ratu, dengan simpatik ikut berjalan menemani kedua cucunya yang menjadi piatu.
Di atas peti Diana terdapat karangan mawar putih dengan tulisan: Mummy.
Calon raja menyikat wc
Menurut William, setelah ia dewasa, ”Tidak sehari pun lewat tanpa saya mengingat mummy.”
Untunglah kedua anak Diana menjadi dewasa dengan cukup mulus, meskipun Harry pernah ketahuan mengisap ganja di masa remaja dan pernah memakai kemeja yang lengannya bergambar swastika.
Ia melaksanakan tugas-tugas yang diembankan negara kepadanya dengan sangat simpatik.
Seperti ibunya, ia memperlihatkan citra yang hangat dan tidak jijik menggendong anak-anak malang, dalam pelbagai kegiatan sosial yang dirintis ibunya.
Baik Harry maupun abangnya, William, sempat dididik ibunya untuk menjadi manusia modern yang hidup di dunia nyata.
Lulus dari sekolah menengah Eton, William antara lain pernah menjadi sukarelawan dalam program Raleigh Internasional di Chile, Amerika Latin.
Tugasnya antara lain mengajar anak-anak. Ia tinggal di rumah sederhana dan mesti membersihkan wc sendiri.
Semoga hidup bahagia selama-lamanya
Kemudian William belajar di Universitas St. Andrew.
Di sinilah ia bertemu dengan Kate Middleton, seorang gadis bukan ningrat yang cantik dan menarik. Mereka berpacaran.
Lulus dari universitas, William masuk akademi militer Sandhurst menyusul adiknya dan tinggal di barak seperti rekan-rekannya.
Setelah itu ia masuk Royal Navy (AL) dan Royal Air Force (RAF).
(Baca juga:Gara-gara Donald Trump Perang Korea yang Terlupakan Jadi Diingat Banyak Orang)
Kelak sebagai raja, ia akan mengepalai angkatan bersenjata di negaranya. William dan Harry menjadi pemuda-pemuda tampan yang banyak digandrungi para gadis.
Dalam muhibah ke Negara-negara Persemakmuran untuk mewakili neneknya, William selalu dielu-elukan, seakan-akan ia bintang film terkenal.
Ketika pertunangannya dengan Kate Middleton diumumkan 16 November 2010, wajah pasangan tampan dan cantik ini mendapat tempat terhormat di media cetak maupun elektronik di seluruh dunia.
Saat itu William masih bertugas sebagai pilot SAR dan masih harus tinggal di barak.
Pernikahan mereka 29 April 2011 menjadi tayangan menarik di seluruh dunia.
Penonton umumnya berharap mereka tidak mengulangi kesalahan Charles dan Diana, tetapi bisa “hidup bahagia selama-lamanya” seperti dalam dongeng.
Tanggal 22 Juli lalu Putri Kate melahirkan Pangeran George Alexander Louis Dia akan berada di urutan ketiga pewaris tahta Buckingham.