Sebagian besar daerah tersebut, menurut Sri, tersusun oleh batuan sedimen dan batuan metamorf berumur pratersier hingga tersier, batuan gunung api berumur tersier hingga kuarter, dan aluvium berumur resen.
“Daerah yang tersusun oleh batuan yang telah tersesarkan dan terlapukkan dan daerah aluvium sangat rentan terhadap goncangan gempa bumi karena bersifat urai, lepas, dan belum terkonsolidasi sehingga akan memperkuat efek getaran gempa," ucapnya.
Masyarakat pun diimbau tetap waspada, mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan tak terpancing oleh isu tak bertanggung jawab.
"Masyarakat diharapkan tetap berada di tempat terbuka dan menghindari bangunan karena akibat guncangan gempa bumi sebelumnya sehingga bangunan rawan roboh. Waspadai retakan pada permukaan bumi dan longsoran," ujarnya. (Dendi Ramdhani)
(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Penyebab Rentetan Gempa di Lombok Menurut PVMBG")
Baca juga: Lombok Diguncang Gempa Lagi, Dalam 1 Jam Terjadi 4 Gempa Bermagnitudo di Atas 5
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR