Alih-alih Jadi Media Penyebar Hoax, WeChat Justru Jadi Aplikasi Super All In One

Ade Sulaeman

Editor

wechat
wechat

Intisari-Online.com – Di Indonesia bisa jadi aplikasi media sosial WeChat hanya populer di kalangan tertentu. Namun tidak di China.

Aplikasi yang dikembangkan oleh Tencent Holding Limited ini menjadi aplikasi media sosial yang digandrungi mayoritas warga China.

Baca juga: Disney Mix, Aplikasi Pesan Instan Khusus Anak

Soalnya, banyak hal yang bisa diselesaikan dengan aplikasi ini. Mulai dari alat pembayaran hingga asupan pemberitaan.

Dalam hal menjadi alat pembayaran, hampir semua sistem pembayaran di China saat ini menggunakan WeChat pada telepon seluler.

Bahkan gerai-gerai bertaraf internasional menggunakannya sebagai alat transaksi dengan masyarakat setempat.

Sekitar 92 persen responden mengaku lebih menyukai pembayaran menggunakan ponsel dari pada pembayaran tunai atau kartu kredit saat berbelanja di toko-toko swalayan.

Baca juga: Laptop Hilang? Ayo Lacak Dimana Lokasinya dengan Prey, Aplikasi Pelacak Laptop Terbaik

Cepat, nyaman, dan tidak perlu repot-repot membawa uang tunai merupakan tiga alasan terbesar penggunaan "mobile wallet" itu untuk pembelian tiket bioskop dan pembayaran kebutuhan lainnya. Dalam hal menjadi alat penyebaran berita, WeChat telah mengubah perilaku masyarakat dalam mendapatkan informasi.

Akun publik WeChat yang memungkinkan perusahaan media, industri blogger, dan lainnya memasok kandungan informasi secara cepat telah menjadi daya tarik tersendiri. Hampir 60 persen pengguna WeChat bersedia memberikan kiat-kiat kandungan pesan yang bagus.

Sekitar 45 persen dari pengguna WeChat memiliki lebih dari 200 kontak, naik dari beberapa tahun sebelumnya yang hanya 10 persen.

Lebih dari 80 persen mampu menyelesaikan pekerjaan kantornya melalui WeChat mulai dari memindahkan file dan mengoordinasikan tugas hingga berkomunikasi secara visual dan melakukan transaksi.

"Aplikasisuper all in oneini telah mengubah kehidupan saya secara drastis. Saat dalam antrean pemesanan kopi, saya tidak melihat seorang pun pembeli membawa dompet, mereka malah membawa ponsel," kata Fred Wellington, seorang auditor berkebangsaan Australia yang bekerja di Shanghai.

Tahun lalu, pengguna WeChat telah membantu pendapatan sektor informasi senilai 174,3 miliar yuan (Rp337,28 miliar) dan menyerap 18,8 juta tenaga kerja, demikian penelitian Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China yang dirilis awal bulan ini.

Aplikasi ponsel saat ini telah meningkatkan pelayanan melalui integrasi sistem pembayaran dengan model pelayanan masyarakat, kata Sekretaris Jenderal Internet Society, China, Lu Wei. Hanya dengan menunjukkanbarcodepada ponsel, para pengguna WeChat sudah bisa membayar pajak, denda pelanggaran lalu lintas, dan biaya perawatan kesehatan.

Menurut data China Internet Plus dan Indeks Ekonomi Digital yang dipublikasikan pada bulan ini, ekonomi digital berbasis internet telah memberikan kontribusi sekitar 30,6 persen pada PDB China tahun 2016.

WeChat telah digunakan sebagai sarana komunikasi sejak lama dan berkembang menjadi salah satu gaya hidup yang melekat dalam kehidupan sehari-hari, demikian hasil survei Penguin Intelligence mengenai media sosial yang digandrungi mayoritas warga China itu.

Pada 2016, sepertiga dari 889 juta pengguna aktif bulanan WeChat telah menghabiskan waktu empat jam lebih per hari untuk aplikasi yang dikembangkan Tencent Holdings Limited itu.

Saat ini rata-rata waktu harian yang dihabiskan untuk WeChat telah mencapai 66 menit, melampaui waktu harian untuk Facebook yang hanya 50 menit, demikian survei yang dipublikasikan Harian Rakyat di Beijing itu, Kamis.

Artikel Terkait