Advertorial
Intisari-Online.com -Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Negeri (Kemenristekdikti) mengeluarkan hasil klasterisasi perguruan tinggi non-vokasi di Indonesia tahun 2018.
Perguruan tinggi tersebut terdiri dari universitas, institut, dan sekolah tinggi.
Pengumuman ini dikeluarkan secara resmi oleh Kemenristekdikti melalui situsweb resminya.
Selain itu, Kemenristekdikti mengunggah hasik klasterisasi ini di akun resmi Instagram-nya, @ristekdikti.
Baca juga:Tanpa Dua Sosok Ini, Mungkin Kita Tak akan Pernah Melihat Suasana Proklamasi Kemerdekaan RI
Klasterisasi yang dilakukan Kemenristekdikti merupakan upaya untuk memetakan mutu dan potensi perguruan tinggi, sehingga menjadi data yang dapat digunakan sebagai informasi valid.
Sumber data klasterisasi perguruan tinggi 2018 terdiri dari tujuh sumber data, yakni:
Baca juga:Hentikan Sekarang Juga! 7 Kebiasaan Ini Picu Kerusakan Ginjal
Aspek dan indikator
Aspek dan bobot setiap indikator dalam klasterisasi mencakup lima aspek utama, yakni
1. Kualitas sumber daya manusia (25 persen)
Pada aspek ini, beberapa indikator digunakan, yakni presentasi dosen berpendidikan S3 dengan bobot 0.45.
Persentasi dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar dengan bobot 0.45. Indikator persentasi dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar bobot 0.10
2. Aspek kelembagaan (28 persen)
Indikator yang digunakan dalam aspek ini terdiri dari, akreditasi institusi BAN PT dengan bobot 0.35.
Akreditasi Program Studi BAN PT dengan bobot 0.50. Tak hanya itu, jumlah program studi terakreditasi internasional dengan bobot 0.05.
Jumlah mahasiswa asing memiliki bobot 0.05. Sementara, kerja sama perguruan tinggi dengan bobot 0.05.
3. Aspek kemahasiswaan (12 persen)
Satu indikator pada aspek ini, yakni kinerja mahasiswa dengan bobot 1.00.
4. Aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (30 persen)
Aspek ini terdiri dari beberapa indikator, di antaranya kinerja penelitian dengan bobot 0.50. Sedangkan, kinerja pengabdian kepada masyarakat memiliki bobot 0.30.
Indikator lain yakni jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah dosen memiliki bobot 0.20.
5. Aspek inovasi (5 persen)
Indikator yang digunakan adalah kinerja inovasi dengan bobot 1.00.
100 universitas
Selengkapnya berikut daftar klasterisasi perguruan tinggi di Indonesia:
1. Institut Teknologi Bandung2. Universitas Gadjah Mada3. Institut Pertanian Bogor4. Universitas Indonesia5. Universitas Diponegoro6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember7. Universitas Airlangga8. Universitas Hasanuddin9. Universitas Padjajaran10. Universitas Andalas11. Universitas Negeri Yogyakarta12. Universitas Brawijaya13. Universitas Pendidikan Indonesia14. Universitas Negeri Malang15. Universitas Sumatera Utara16. Universitas Negeri Semarang17. Universitas Sebelas Maret18. Universitas Udayana19. Universitas Negeri Jakarta20. Universitas Negeri Makassar21. Universitas Lampung22. Universitas Jember23. Universitas Jenderal Soedirman24. Universitas Riau25. Universitas Negeri Medan26. Universitas Negeri Padang27. Universitas Negeri Surabaya28. Universitas Syiah Kuala29. Universitas Islam Indonesia30. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya31. Universitas Sam Ratulangi32. Universitas Sriwijaya33. Universitas Telkom34. Universitas Atma Jaya Yogyakarta35. Universitas Katolik Parahyangan36. Universitas Muhammadiyah Malang37. Universitas Mataram38. Universitas Muhammadiyah Surakarta39. Universitas Katolik Soegijapranata40. Universitas Bina Nusantara41. Universitas Kristen Petra42. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta43. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur44. Universitas Pendidikan Ganesha45. Universitas Surabaya46. Universitas Tadulako47. Universitas Negeri Gorontalo48. Universitas Bengkulu49. Universitas Sanata Darma50. Universitas Tarumanegara51. Universitas Tanjungpura52. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta53. Universitas Halu Oleo54. Universitas Jambi55. Universitas Lambung Mangkurat56. Universitas Gunadarma57. Universitas Negeri Manado58. Universitas Ahmad Dahlan59. Universitas Pancasila60. Universitas Trisakti61. Universitas Pasundan62. Institut Seni Indonesia Depansar63. Universitas Warmadewa64. Universitas Muslim Indonesia65. Universitas Mulawarman66. Universitas Djuanda67. Universitas Kristen Satya Wacana68. Universitas Nasional69. Universitas Islam Malang70. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya71. Universitas Islam Bandung72. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya73. Universitas Mercu Buana74. Universitas Kristen Duta Wacana75. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara76. Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta77. Universitas Stikubank78. Universitas Islam Sultan Agung79. Institut Teknologi Malang80. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya81. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya82. Universitas Kristen Maranatha83. Institusi Seni Indonesia Yogyakarta84. Universitas Merdeka Malang85. Institut Seni Indonesia Padang Panjang86. Universitas Pelita Harapan87. Universitas Widya Gama88. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa89. Universitas Nusa Cendana90. Universitas Bung Hatta91. Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka92. Universitas PGRI Adi Buana93. Sekolah Tinggi Hukum Bandung94. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya95. Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti96. Universitas Dian Nuswantoro97. Universitas Palangka Raya98. Universitas Pendidikan Nasional99. Institut Sains dan Teknologi Akprind100. Universitas Slamet Riyadi
(Mela Arnani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar 100 Perguruan Tinggi Indonesia Hasil Klasterisasi Kemenristekdikti".
Baca juga:Heroik, Bocah Ini Selamatkan Upacara Pengibaran Bendera Setelah Nekat Panjat Tiang Bendera