Jika Ingin Memberi, Berikanlah yang Terbaik dari Apa yang Kita Punya

Moh Habib Asyhad

Editor

Tuhan Memberikan yang Terbaik untuk Kita
Tuhan Memberikan yang Terbaik untuk Kita

Intisari-Online.com – Seorang lelaki tua dengan baju lusuhnya masuk ke sebuah toko megah. Dari bajunya, kelihatan kalau lelaki tua tersebut dari golongan fakir. Para pengunjung di toko tersebut (yang rata-rata borjuis) melihat aneh kepada lelaki tua itu. Tetapi tidak dengan pemilik toko.

''Mau cari apa Pak?'' tanya pemilik toko dengan ramah.

''Anu.... saya mau beli selimut 6 helai untuk saya dan anak istri saya. Tapi..,” jawabnya pria tua itu ragu.

''Tapi kenapa, Pak?” tanya pemilik toko.

''Saya hanya punya uang 100 riyal. Apa cukup untuk membeli 6 helai selimut? Tak perlu bagus, yang penting bisa untuk melindungi tubuh dari hawa dingin,” ucap pria tua itu dengan polos.

“Oh cukup Pak! Saya punya selimut bagus dari Turki. Harganya cuma 20 riyal saja. Kalau bapak membeli 5, saya kasih bonus 1 helai,” jawab pemilik toko sigap.

Lega, wajah lelaki tua itu bersinar cerah. Ia menyodorkan uang 100 riyal, lalu membawa selimut yang dibelinya pulang.

Seorang teman pemilik toko yang sedari tadi melihat dan mendengar percakapan tersebut kemudian bertanya pada pemilik toko, ''Tidak salah? Kau bilang selimut itu yang paling bagus dan mahal yang ada di tokomu ini. Kemarin kau jual kepadaku 450 riyal. Sekarang kau jual kepada lelaki tua itu 20 riyal?”. Protesnya heran.

''Benar. Memang harga selimut itu 450 riyal, dan aku menjualnya padamu tidak kurang dan tidak lebih. Tetapi kemarin aku berdagang dengan manusia. Sekarang aku berdagang dengan Tuhan,” jawab pemilik toko itu.

Lanjutnya, "Demi Tuhan! Sebenarnya aku tidak menginginkan uangnya sedikitpun. Tapi aku ingin menjaga harga diri lelaki tua tersebut agar dia seolah tidak sedang menerima sedekah dariku hingga bisa membuatnya malu.

Demi Tuhan! Aku hanya ingin lelaki tua itu dan keluarganya terhindar dari cuaca musim dingin yang sebentar lagi datang. Dan aku pun berharap Tuhan menghindarkanku dan keluargaku dari panasnya api neraka.”

Diperlukan seni dan trik dalam berbagi agar membuat orang lain tidak merasa malu atau rendah hatinya. Dan oleh perbuatan baik kita Tuhan akan memberikan yang lebih baik dari yang kita punya.

Artikel Terkait