Intisari-Online.com – Di bawah dasar Samudera Pasifik ternyata masih ada bentuk kehidupan. Tentu di sana tidak ada godzilla atau makhluk menyeramkan lain seperti di film-film, namun bentuk kehidupan lain yang lebih sederhana.
(Baca juga: Menggunakan Bor Bawah Laut, Para Ilmuwan Ingin Mencapai Mantel Bumi. Bisa Enggak Ya?)
Peneliti telah menemukan bahwa sekitar 10 kilometer di bawah dasar Mariana Trench, bagian terdalam di laut bumi, ada bentuk kehidupan.
Bentuk kehidupan yang dimaksud berasal dari sampel mineral yang mengandung material organik. Material organik ini sangat mirip dengan yang dihasilkan oleh semua mikroba lain di seluruh dunia.
(Baca juga:Pertengahan 2019, Google akan Memasang Kabel Bawah Laut yang Melewati Indonesia?)
Penemuan mengejutkan ini sudah dipublikasikan juga dalam Proceeding of the National Academu of Sciences.
Pemimpin penelitian, Oliver Plumper, berkata bahwa ini semacam pesan di dalam botol. Walau saat ini belum diketahui sumber dari material organik itu, mineral ini merupakan bukti kuat bahwa ada kehidupan di dalam atau bahkan lebih dalam lagi dari lava gunung berapi.
(Baca juga: Bagaimana Rasanya Mengunjungi Museum Bawah Laut Pertama di Dunia Bertema Lingkungan?)
Menurut perkiraan, jarak 10 kilometer di bawah dasar laut sendiri adalah tempat adanya laca gunung berapi yang suhunya dapat mencapai 122 derajat celcius. Karena adanya lava ini, peneliti belum bisa melacak bagaimana kehidupan yang tersembunyi di dalamnya atau bahkan lebih dalam lagi dari lava tersebut.
Namun, pimpinan penelitian yang berasal dari Utrecht University, Belanda, ini yakin bahwa temuan material organik tersebut merupakan isyarat adanya kehidupan di bawah lava gunung berapi bawah tanah.