Ingatlah Ketika Kita Merasa Benar, Orang Lain Belum Tentu Salah

Tika Anggreni Purba
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

8 Tanda Bos Anda Psikopat (1): Egois
8 Tanda Bos Anda Psikopat (1): Egois

Intisari-Online.com—Sebetulnya wajar saja seseorang menganggap pendapatnya yang benar, karena manusia memiliki ego. Namun, bukan berarti kita berhak mengklaim bahwa diri kita sendiri yang paling benar dan orang lain salah.

Merasa paling benar sendiri merupakan karakter yang sering tidak disadari tiap-tiap orang. Walhasil, perdebatan sengit terjadi di mana-mana. Dalam hubungan suami-istri, keluarga, pertemanan, bahkan dalam pekerjaan. Perilaku yang sungguh mengganggu keharmonisan.

(Ini 10 Kebenaran yang Bisa Mengubah Hidup Kita, Namun Sering Kita Lupakan)

Apakah kita pernah terlibat dengan orang yang selalu merasa benar? Atau apakah kita juga pelakunya?

-
Perilaku merasa paling benar sejagat raya menunjukkan kesombongan dan ego. Biasanya, didasari dengan penilaian dan prasangka buruk pada orang lain. Dan juga keinginan untuk menunjukkan kelebihan diri pada orang lain.

Orang yang merasa dirinya paling benar, berpikir bahwa orang lain selalu salah. Padahal belum tentu.

(Kebanyakan Orang Berpikir Tindakan yang Paling Benar adalah Tindakan yang Paling Umum Dilakukan Orang Lain)

Berikut tanda orang yang selalu merasa benar dan sering melakukan pembenaran diri:

  • Setiap ada masalah, ia menyalahkan orang lain atau keadaan, bukannya memperbaiki diri.
  • Sulit menerima masukan dari orang lain.
  • Merasa dirinya yang terbaik, orang lain tidak ada apa-apanya.
  • Sering menuntut orang lain untuk mengikuti kehendak hatinya.
  • Sering membicarakan kelemahan orang lain.
Jika kita adalah pelaku yang selalu merasa paling benar, sudah saatnya untuk instropeksi diri, jangan sampai perilaku itu membuat kita semakin jatuh jauh dalam jurang kesombongan. Ingat, saat kita merasa benar, orang lain belum tentu salah.

Lalu bagaimana menghadapi orang yang selalu merasa dirinya benar? Klik “2” untuk melanjutkan membaca!

Artikel Terkait