Intisari-Online.com - Bekas mobil proklamator Bitu memang segudang. Di Istana Bogor pada 1979 lalu setahu Solichin G.P, Ketua Umum PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia), masih ada sekitar 60 unit.
(Baca juga: Cerita Horor dari Mobil Proklamator)
Dan di Istana Merdeka Jakarta menurut sebuah sumber yang laik dipercaya, ada sekitar 30 mobil baru di bawah 1970 yang dipesan Bung Karno.
"Semua mobil itu special order," kata Solichin.
Tapi tak sempat digunakan karena Bung Karno keburu turun tahta. Sedang Bung Hatta tak punya koleksi. Cuma satu saja yang dipakai, yakni Imperial.'
Memang tak semua mobil eks Soekarno bisa didata. Ini lantaran mobil-mobil itu sudah berserakan di mana-mana.
(Baca juga: Bung Karno Pernah Didesak Jadi Raja, Tanggapan Sang Proklamator Sungguh Mengagumkan)
Untungnya ada beberapa yang bisa diselamatkan.
Harta karun ini pun tak sengaja ditemukan Margono. Karyawan parbik obat Gulf ini waktu itu berkunjung ke sebuah pabrik dekat Lawang Gintung.
Debu tebal menyelimuti si mobil. Beberapa komponen bahkan sudah rontok.
"Sekadar meninjau. Waktu itu tak ada harapan bisa mendapat eks Istana," aku Robby.
PPMKI segera turun tangan.
(Baca juga: Alquran, 1 dari 3 Barang yang Selalu Dibawa Bung Karno saat Melawat ke Berbagai Tempat)
Sebelum disikat orang, mereka segera mengajukan permohonan ke Setneg.
Sebab lengah sedikit saja barangkali mobil-mobil itu sekarang sudah ada di meseum mancanegara.
Lalu digalilah harta karun itu. Supaya adil dan merata dibagi-bagilah kendaraan tak ternilai itu ke beberapa Pengda.
Pengda Jawa Barat Cadillac 1957, Pengda Jawa Timur Oldsmobile 1963 dan Pengda Jawa Tengah Cadillac 1948. Sekarang sudah 15 unit yang jalan.
Berikut data harta karun Lawang Gintung yang bisa dikumpulkan.
(Artikel ini pernah dimuat di tabloid Otomotif edisi 12 Agustus 1991)