Intisari-Online.com- Salah satu penyidik senior KPK, Novel Baswedan disiram air keras oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Lalu bagaimana jika air keras mengenai kulit manusia?
Air keras memiliki kandungan mineral yang tinggi dan lebih besar dari jumlah normal deuterium isotop hidrogen.
(Penyidik KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Kini Sedang Dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga)
Seperti air hujan yang jatuh pada permukaan akuifer, maka air itu akan menyerap kalsium, mangan, mangenesium karbonat, dan mineral lain dibanding air biasa.
Tingkat kekerasan air ditentukan oleh jumlah kandungan air mineralnya. Air yang kadar GPG-nya di atas 3,5 dianggap air keras.
Ketika kalsium dan magnesium karbonat bertemu, maka mereka bertukar panas. Ini menyebabkan kegagalan dalam sistem aliran panas di tubuh.
Air keras yang mengenai kulit seseorang, membuat sebagian kecil dari mineral tertinggal. Mineral inilah yang dapat meluluhkan kelembaban dan minyak alami dari kulit dan membuat kulit menjadi kering.
Bukan hanya itu, tetapi mineral dalam air keras juga menyebabkan kulit iritasi dan memicu berbagai masalah kulit yang ekstrim. Terutama bagi orang dengan kulit sensitif.
Terakhir, kandungan dalam air keras dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan kerusakan kolagen dan membuat penuaan pada kulit.