Advertorial

Cantik dan Kaya Raya, Siapa Sangka Wanita Ini Punya 'Hobi' Bunuh Pasangannya Setelah Berhubungan Intim

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-online.com - Sebagai seorang wanita yang cantik dan kaya raya tentu menjadi idola semua pria di dunia ini.

Namun, bagaimana dengan wanita bernama Vera Renczhi ini, meski cantik dan kaya raya mungkin Anda tidak tertarik dengannya.

Pasalnya, wanita ini memiki hobi yang mengerikan yaitu membunuh pasangannya.

Menurut kisah yang beredar Vera Renchzi adalah seorang wanita bangsawan asal Rumania yang kaya raya dan selalu berpakaian serba hitam.

Baca Juga :55 Kali Lolos dari Upaya Pembunuhan, Beginilah Kelincahan Mantan Kolonel yang Jadi Raja Albania

Kisahnya diterbitkan pertama kali oleh sebuah media Amerika Serikat pada Mei 1925 silam.

Setidaknya ia telah membunuh 35 kekasihnya dan dua suaminya, hal ini dilakukan Renczhi lantaran ia takut ditinggalkan orang yang dicintainya.

Disebutkan Renczhi lahir di Bucharest pada tahun 1903, ia dan keluarganya pindah menuju kota Berkerukul di Yugoslavia.

Selama remaja Renczhi terlibat dengan banyak skandal seksual, pada usia lima belas tahun ia sering melarikan diri dari rumahnya dan pergi dengan banyak pria.

Baca Juga :Untuk Menghindari Rasa Bosan, Pria Ini Lakukan Pembunuhan Politik yang Menginspirasi Film 'Taxi Driver'

Saat ia memasuki usia 20 tahun, ia menikah dengan pria yang lebih tua darinya bernama Karl Schick, dari pernikahannya tersebut ia dikarunia seorang anak.

Namun, karena tempat kerja suaminya yang jauh Renczhi sering ditinggal selama berhari-hari hal itu membuat kecurigaan dan kecemburuan dari Renzhi.

Hingga suatu ketika Renczhi meracuni suaminya, dan beberapa tahun kemudian ia mengumumkan bahwa suaminya meninggal dalam kecelakaan mobil.

Tak lama berselang Renchzi kembali menikah, namun sejak awal pernikahannya dengan pasangan yang baru ini.

Baca Juga :Tewas Dibakar di Blora, Teman Nongkrong Ungkapkan Kisah Hidup SPG yang Jadi Korban Pembunuhan

Mereka sering berseteru, dan Renchzi sekali lagi harus tersiksa karena kecurigaan bahwa suaminya telah selingkuh.

Tak lama setelahnya suaminya mengitang tanpa jejak dan Renczhi menyatakan suaminya tersebut telah meninggalkannya.

Namun, beberapa dugaan mengatakan jika Renczhi telah membunuhnya.

Setelah pernikahan keduanya juga gagal, Renczhi tidak pernah menikah lagi, namun ia melakukan hubungan terlarang dengan banyak pria.

Baca Juga :Dengan 63.880 Angka Pembunuhan, Brasil Jadi Negara 'Pembunuh' Terbesar di Dunia

Seperti tidur dengan pergi dengan pria yang sudah beristri atau melakukan hubungan seksual dengan orang-orang kaya.

Namun, pria-pria ini juga bernasib sama tragisnya dengan mantan suami Renczhi.

Para pria ini menghilang tanpa jejak setelah menjalin hubungan terlarang dengan Renczhi.

Hingga suatu ketika salah seorang istri dari suami yang selingkuh dengan Renczhi, mengikuti suaminya hingga ke rumah Renczhi.

Selanjutnya wanita ini menelfon Polisi dan melaporkan Renczhi, polisi menggrebek rumahnya dan menemukan 35 peti mati berlapis seng di ruang bawah tanahnya.

Motif pembunuhan Renczhi didasarkan pada ketakutan orang-orang yang dicintainya akan meninggalkannya.

Jadi dia membunuh mereka dan menjaga tubuh mereka di dekatnya, mengklaim bahwa orang mati tidak akan pernah meninggalkannya.

Bahkan, dia menggunakan pria sebagai objek seks yang bisa dibuang.

Renczhi ditangkap dan dituduh bertanggung jawab atas kematian 35 orang pria tersebut, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, di mana ia kemudian meninggal karena pendarahan otak.

Artikel Terkait