Bukan di Film, Menara Ini akan Dirancang Menggantung di Asteroid Sejauh 50 Ribu Kilometer

Mentari Desiani Pramudita
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Analemma Tower.
Analemma Tower.

Intisari-Online.com - Mungkin kita pernah melihat beberapa menara yang bisa menembus ke ruang angkasa dalam film-film fiksi Hollywood. Namun siapa sangka jika menara seperti ini akan segera dibuat nyata.

Dilansir dari iflscience.com, menara ini disebut Analemma Tower. Para ilmuwan menggunakan sistem Universal Orbital Support System (UOSS) untuk menggerakannya.

Menara ini di desain oleh Clouds Architecture Office, perusahaan yang berbasis di New York.

(Baca juga:Tak Sekadar Tinggi, 14 Gedung Pencakar Langit Ini Juga Jadi yang Termahal di Dunia)

Menara ini menggunakan sistem Universal Orbital Support System (UOSS).

Analemma Tower menggantung menggunakan kabel udara dari sebuah asteroid yang jauhnya 50.000 kilometer (31.000 mil) sampai menembus Bumi.

Menara ini tidak hanya disebut sebagai menara tertinggi di dunia, tetapi juga bisa mengorbit Bumi.

Jalur orbit mengikuti angka delapan dalam formasi 24 jam yang mencakup daerah Utara dan belahan Bumi selatan. Menara ini akan melewati beberapa negara seperti bagian selatan Amerika Serikat, Kuba, Ekuadot, dan Peru.

(Baca juga:Unik, Gedung Pencakar Langit Ini Berbentuk Huruf U Terbalik dan akan Jadi Gedung Terpanjang di Dunia)

Analemma Tower menggantung menggunakan kabel udara dari sebuah asteroid.

“Tapi ada kemungkinan untuk membangun menara di langit Dubai di Uni Emirat Arab,” ucap Clouds Architecture Office.

Lalu apa gunanya menara ini?

Menurut tim Clouds Architecture Office, menara ini bisa menjadi contoh desain kota masa depan di mana kota menjadi terapung.

Beberapa sektor bisa dikerjakan dari menara ini seperti belanja, perkantoran, pertanian, perumahan, dan beribadah.

Analemma Tower didesain oleh Clouds Architecture Office.

Sebab sistem menara sebagian besar menggunakan panel surya dari sistem awan dan air hujan. Sehingga bisa menyediakan air tawar.

Namun yang perlu dikhawatirkan ialah, tekanan dan suhu di dalam menara ini berbeda. Suhu bisa mencapai 40 derajat Celcius dan semua orang di dalam menara harus memakai baju pelindung.

Artikel Terkait