Advertorial
Intisari-Online.com- Benteng Masada adalah salah satu tempat wisata paling populer di srael dan salah satu reruntuhan kuno yang paling megah.
Awalnya dibangun oleh Herodes yang Agung seorang raja boneka Romawi di Yudaea pada abad 1 SM.
Terletak di atas dataran tinggi batu setinggi 400 meter, batuan alam yang mengelilingi dataran tinggi begitu tajam dan hampir tak mungkin didaki.
Hanya ada dua jalur melalui formasi batuan yang mengarah ke pintu masuk benteng.
Baca Juga:Dokter Larang Orangtua Pakaikan Bedung pada Anak, Ini Alasannya
Sepanjang sejarah, Masada terbukti sebagai benteng yang layak dipertahankan karena memiliki keunggulan tata letaknya yang strategis.
Pada paruh kedua abad pertama, beberapa ratus tahun setelah Masada dibangun, kelompok ekstremis Yahudi, yang dikenal sebagai Sicarii, berhasil memasuki benteng dan membantai seluruh pasukan Romawi.
Mereka memberontak melawan kekuasaan Romawi dan menjarah desa-desa Yahudi yang mendukung Kekaisaran Romawi.
Setelah menaklukkan Masada, Sicarii memilihnya sebagai markas mereka.
Namun pertahanan mereka akhirnya runtuh setelah pengepungan Romawi selama 3 bulan yang melibatkan 15.000 tentara pada abad ke-8.
Namun, ketika tentara Romawi memasuki benteng, mereka menemukan adegan horor yang tak terbayangkan.
Semua tempat penyimpanan, gudang senjata dan tempat tinggal dibumi hanguskan oleh Sicarii.
Baca Juga:Kisah Dukun AS: Telanjangi dan Bunuh 42 Wanita Demi Sempurnakan Kesaktian
Satu-satunya orang yang hidup di dalam benteng Masada hanyalah dua wanita dan lima anak.
Sementara orang Romawi mempersiapkan pengepungan itu, pengintai Sicarii memperhatikan bahwa pasukan itu terdiri dari tentara Romawi dan tahanan Yahudi yang dipaksa untuk memerangi saudara mereka.
Pemimpin Sicarii memutuskan untuk tidak terlibat dalam pertempuran melawan orang Yahudi.
Selanjutnya dia memerintahkan semua anggota Sicarii untuk bunuh diri agar tidak berkelahi dengan sesama orang Yahudi.
Orang-orang Sicarii begitu setia kepada pemimpin mereka sehingga 960 dari mereka melakukan bunuh diri atau membunuh mereka yang memilih untuk tidak mematuhi perintah.
Hanya tujuh orang yang memilih bersembunyi dan menunggu untuk ditangkap oleh orang Romawi.
Kejadian bunuh diri massal di Masada ini dianggap sebagai salah satu bunuh diri massal terbesar dan paling suram dalam sejarah yang tercatat.
Baca Juga:Masih Simpang Siur, dari Manakah Asal-usul Orang Yahudi Ashkenazi Sebenarnya?