Selama ini sekolah mengajar dengan cara yang tradisional dan sudah dipakai sejak tahun 1900-an. Sekarang, kebutuhan sudah berubah dan kita butuh sesuatu yang lebih cocok untuk abad ke-21. Alih-alih mengajarkan tiap mata pelajaran secara terpisah, siswa akan diajari untuk melihat satu fenomena dengan pendekatan interdisipliner.
Contohnya, Perang Dunia II akan dilihat dari perspektif sejarah, geografi, dan matematika. Lalu, siswa juga bisa mengambil kursus ‘Bekerja di Café’ untuk menyerap semua ilmu tentang bahasa, ekonomi, dan komunikasi.
Walau begitu, konsep ini tidak akan diterapkan untuk semua jenjang usia. Sistem pendidikan yang unik ini baru mulai diterapkan ketika siswa sudah berusia 16 tahun. Ide dari konsep ini adlah membiarkan siswa memilih topik atau fenomena terentu yang ingin dipelajari.
Penulis | : | Lila Nathania |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR