Catur Brata Penyepian, Empat Pantangan Bagi Umat Hindu Saat Nyepi

Lintang Bestari
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Pada hari raya Nyepi, umat Hindu tidak boleh melakukan aktivitas sepeerti biasanya dan wajib mengikuti Catur Brata Penyepian
Pada hari raya Nyepi, umat Hindu tidak boleh melakukan aktivitas sepeerti biasanya dan wajib mengikuti Catur Brata Penyepian

Intisari-Online.com – Hari ini, Kamis tanggal 7 Maret 2019, umat Hindu di seluruh Indonesia merayakan Hari Raya Nyepi.

Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang diperingati setiap tahun baru Saka.

Kata “nyepi” sendiri berasal dari kata sepi, sunyi, hening.

Artinya, pada satu hari ini, umat Hindu harus menyepi dan tidak boleh melakukan aktivitas seperti biasanya.

Baca Juga : 7 Jalanan Paling Menakutkan, Namun Juga Sangat Indah, Berani Lewat?

Mereka melakukan Catur Brata Penyepian (pantangan yang wajib diikuti saat Nyepi).

Catur Brata terdiri dari empat pantangan:

- Amati Geni: berpantang menyalakan api, lampu atau alat elektronik

- Amati Karya: menghentikan kerja atau aktivitas fisik untuk belajar dan refleksi diri atas hidup yang dijalani

- Amati Lelanguan: berpantang menghibur diri atau melakukan kesenangan.

- Amati Lelungaan: dilarang bepergian.

Selain itu, jika mampu, umat Hindu juga wajib melakukan beberapa ha, antara lain:

- tapa (latihan ketahanan menderita),

- brata (pengekangan hawa nafsu),

- yoga (menghubungkan jiwa dengan Tuhan), dan

- samadi (mendekatkan diri kepada Tuhan yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).

Hal tersebut dilakukan untuk mengoreksi diri, melepaskan sesuatu yang tidak baik dan memulai hidup suci, hening, menuju jalan yang benar di tahun yang baru.

Baca Juga : Apakah Kaya Membuat Bahagia? Seperti Ini Begini Jawaban Bill Gates

Artikel Terkait