Intisari-Online.com- Para ilmuwan di Jerman telah mengaktifkan “matahari buatan” terbesar di dunia untuk pertama kalinya. Ini juga dapat digunakan untuk membuat hidrogen di masa depan.
Letak “matahari buatan” yang diberi nama “Synlight” ini ada di Julich, Jerman. Dioperasikan oleh Jerman Aerospace Center (DLR).
(Gerak Semu Tahunan Matahari akan Membuat Kita Mengalami Hari Tanpa Bayangan Matahari di Maret Ini)
Ada sekitar 149 xenon lampu yang menciptakan cahaya dari Matahari ke satu titik, penguapan air, dan menghasilkan hidrogen dan oksigen.
Synlight ialah menara mesin besar setinggi 14 meter dan selebar 16 meter.
Ia bisa menghasilkan suhu hingga 3.000 derajat Celcius (5.400 derajat Fahrenheit) dengan fokus pada satu tempat berukuran 20cmx20cm.
“Kami telah menguji selama dua bulan terakhir dan ini adalah publikasi pertamanya,” ucap Dmitrij Laaber, seorang insiyur kepada iflscience.com.
(Penggunaan Energi Matahari Menyerap Tenaga Kerja Lebih Banyak Ketimbang Energi Lain Jenis Apapun)
Lampu memiliki output 350 kilowatt yang konon 10.000 kali lebih intens daripada radiasi Matahari ke Bumi.
Panasnya diyakini bisa membakar seseorang jika berdiri di ruangan yang sama.
Dengan hadirnya Synlight ini tentu kita sekarang bisa menghasilkan sejumlah hidrogen. Walau tidak secara alami, namun ini sangat berguna.
Langkah berikutnya para ilmuwan akan mencoba menghubungkan reaktor ini ke pabrik solar nyata untuk menguji bagaimana kondisinya.